c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

05 Agustus 2025

12:38 WIB

IEU-CEPA, Kadin Optimis Indonesia Kalahkan Pesaing

 Kadin optimistis IEU-CEPA mendorong ekspor sektor padat karya dan mengalahkan negara pesaing.

Penulis: Al Farizi Ahmad

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">IEU-CEPA, Kadin Optimis Indonesia Kalahkan Pesaing</p>
<p id="isPasted">IEU-CEPA, Kadin Optimis Indonesia Kalahkan Pesaing</p>

Menko Airlangga dan Komisioner Uni Eropa Bidang Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Maroš Šefčovič usai menandatangani exchange letter yang menjadi pedoman untuk mengakselerasi penyelesaian perjanjian IEU-CEPA. Sumber: Kemenko Perekonomian

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Institute menggelar sosialisasi dan persiapan implementasi perjanjian politik Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), dan kerangka perdagangan Indonesia-Amerika Serikat (AS).

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia, James T. Riady mengatakan perjanjian dagang Uni Eropa menandai babak baru hubungan ekonomi Indonesia dengan kawasan tersebut.

"Dengan Uni Eropa, kita memasuki era baru melalui perjanjian Indonesia-CEPA ini. Sebuah jembatan yang akan menghubungkan inovasi, sumber daya, dan keterampilan Indonesia dengan pasar Eropa yang luas," kata James di Menara Kadin Indonesia pada Senin (4/8).

Menurut dia, kerja sama dengan AS melalui perjanjian perlindungan timbal balik memiliki nilai penting untuk menjamin ekspor, serta membuka peluang di sektor teknologi canggih, mineral kritis, dan industri kreatif.

Baca Juga: IEU-CEPA Rampung, Kemendag: Tekstil-Sawit RI Dapat Tarif 0%!

Kata dia, produk unggulan Indonesia seperti minyak sawit, kayu, tekstil, elektronik, dan industri kreatif akan lebih mudah menembus pasar Eropa berkat pengurangan hambatan tarif.

"Perjanjian perdagangan bukan hanya soal tarif atau angka di atas kertas. Perjanjian ini adalah yang menjadi peluang nyata. Marilah kita membawa visi bersama menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan berkelanjutan dunia,” jelas James.

Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Perjanjian Luar Negeri Kadin Indonesia, Pahala Mansury menyebut hampir 99% dari komoditas ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan mendapat perlakuan prefensial dalam kerangka IEU-CEPA dengan potensi tarif turun hingga 0%.

“Perjanjian ini harus benar-benar bisa dioptimalkan, apalagi sektor-sektor padat karya bisa terdorong ekspornya ke negara-negara anggota EU. Ini sebuah keuntungan besar bagi Indonesia, terutama jika dibandingkan dengan negara seperti Vietnam, Kamboja, atau Bangladesh," kata Pahala.

Baca Juga: Perluas Pasar, 5 Perjanjian Dagang Internasional Bakal Rampung 2025

Sementara Direktur Eksekutif Kadin Indonesia Institute, Mulya Amri mengatakan sektor usaha tentu menyambut baik terbukanya berbagai kesempatan perdagangan internasional yang difasilitasi oleh pemerintah.

“Kita sangat senang dengan kesempatan yang telah diberikan. Tentunya kita perlu meng-encourage, memberikan semangat kepada dunia usaha Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini," imbuhnya.

Tentu saja, kata dia, langkah ini merupakan peluang strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sehingga, ketika pintunya betul-betul sudah terbuka dengan EU dan Amerika Serikat, nanti dengan detail perjanjian yang lebih jelas, kita sudah siap untuk melakukan perdagangan untuk mengangkat ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak,” ujar Mulya.

Sebagai informasi, Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) dijadwalkan pada September 2025. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan exchange letter di Brussel, Belgia pada 13 Juli 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar