c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

15 Agustus 2022

17:00 WIB

HRTA Perluas Akses Investasi Produk EmasKITA

HRTA menjalin kerja sama dengan BSI dalam transaksi pembelian emas batangan.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Dian Kusumo Hapsari

HRTA Perluas Akses Investasi Produk EmasKITA
HRTA Perluas Akses Investasi Produk EmasKITA
Model menunjukkan produk terbaru EmasKita saat peluncurannya di Gedung Antam, Jakarta, Selasa (12/7/ 2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

BANDUNG – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan manufaktur perhiasan emas terintegrasi di Indonesia, resmi menjalin kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dalam transaksi pembelian emas batangan. 

Dengan kerja sama ini, Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto menjelaskan, HRTA menjadi salah satu supplier emas untuk pembelian emas batangan secara cicilan di BSI. 

"Saat ini, nasabah BSI dapat mencicil pembelian produk emas batangan unggulan HRTA, yaitu EmasKITA berteknologi BullionProtect®, mulai dari gramasi 10 gram di cabang BSI," ujar Sandra dalam keterangan resmi yang diterima Validnews, Senin (15/8). 

Seperti diketahui, emas telah dikenal sebagai salah satu instrumen investasi untuk lindung nilai (safe haven) yang terbukti mampu memproteksi kekayaan dari ancaman inflasi dalam jangka panjang. 

Oleh karena itu, kata Sandra, produk cicilan emas merupakan salah satu solusi bagi masyarakat Indonesia dalam mewujudkan rencana dan impian di masa depan. 

"Kerja sama ini merupakan keberlanjutan atas keberhasilan rekam jejak Perseroan yang terbukti (proven track record) dalam memperoleh kepercayaan dari institusi keuangan besar di Indonesia. Produk EmasKITA menjadi top of mind dalam berinvestasi emas batangan yang terpercaya dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya. 

Menurut Sandra, kerja sama yang dilakukan dengan BSI ini, melengkapi rangkaian kerja sama program cicilan emas batangan HRTA sebelumnya, yang telah dilakukan dengan institusi keuangan terpercaya lainnya, seperti PT Bank BJB Syariah dan PT Taspen (Persero). 

Melalui kerja sama dengan BSI, HRTA optimis bahwa ke depannya kerja sama dengan institusi lain juga akan berkembang ke depannya. Terlebih, melihat kinerja positif HRTA pada Semester 1 tahun 2022 (1H2022). 

“Kami optimis keberlanjutan kerja sama institusi akan terus berkembang dan akan diikuti dengan kolaborasi strategis lainnya di masa mendatang. Hal ini tentunya menjadi katalis positif yang mendorong pertumbuhan kinerja keuangan HRTA di tahun 2022,” jelas Sandra. 

Melihat kinerja positif pada 1H2022 juga, HRTA menargetkan untuk perseroan bisa terus tumbuh positif ke depannya. Manajemen HRTA menargetkan pertumbuhan nilai penjualan sebesar 29,77% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp5,24 triliun di tahun 2021 menjadi Rp6,8 triliun di akhir tahun 2022. 

Kinerja Positif 1H2022 
Sebelumnya, HRTA mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,22 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 31,18% YoY dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.  

Sandra mengatakan bahwa peningkatan ini menunjukkan kinerja yang solid dari HRTA di tengah situasi pandemi dan juga melemahnya harga emas dunia.  

"Pertumbuhan pendapatan HRTA ini didorong oleh adanya peningkatan dalam penjualan emas murni sebesar 27,26% YoY dari 2,84 ton pada 1H2021 menjadi 3,62 ton pada 1H2022," kata Sandra dalam keterangan resmi yang diterima Validnews, Senin (15/8).  

Selain itu, lanjut dia, harga rata-rata jual (Average Selling Price/ASP) tercatat pada level Rp876,429/gram di 1H2022, yang meningkat 3,05% YoY dari sebelumnya Rp850,482/gram pada 1H2021.  

Menurut Sandra, peningkatan juga tercatat pada laba bersih Perseroan sebesar 40,66% YoY menjadi Rp133,24 miliar.  

"Penjualan ke grosir masih menjadi kontributor utama dengan porsi 89,83%, yang diikuti oleh penjualan eceran sebesar 8,81% dan bisnis gadai sebesar 1,10%. Sedangkan, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) kini meningkat ke level 6,89% dan 16,62%," ungkapnya. 

Di sisi lain, perseroan berhasil mencatatkan penurunan rasio debt to equity ratio (DER) dari sebelumnya 1,58x di 1Q22 menjadi 1,41x di 1H22.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar