c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Juni 2022

16:33 WIB

Garut Suplai Sayuran Untuk Pasar Nasional

Selain menyuplai sayuran untuk Jakarta dan sekitarnya serta antarpulau, Garut juga menyumbang produksi jagung terbesar di Jawa Barat.

Editor: Fin Harini

Garut Suplai Sayuran Untuk Pasar Nasional
Garut Suplai Sayuran Untuk Pasar Nasional
Smart Greenhouse di lahan milik PT. Agro Jabar, Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk tanaman melon, dan sayuran. ANTARAFOTO/Candra Yanuarsyah/agr

GARUT - Daerah pertanian di Garut menjadi salah satu pemasok utama sayur untuk Jakarta dan sekitarnya, maupun antarpulau.

"Ya terutama ke sentra-sentra konsumen, kami cukup besar menyumbangkan komoditas sayuran, jadi ada yang ke antar pulau, Pasar Induk Jakarta, ke pasar induk biasanya distribusi lagi antarpulau," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga di Garut, Selasa (7/6), dikutip dari Antara.

Ia menuturkan produksi pangan jenis sayuran di Kabupaten Garut selama ini masih tetap unggul dan   mampu berkontribusi untuk kebutuhan nasional sebesar 25% sampai 35% per tahun.

"Komoditas unggulan di Garut itu terutama yang signifikan produksi sayuran. Kita produksi ke nasional itu berkontribusi sebesar 25% - 35%," katanya.

Ia menyebutkan komoditas sayuran yang selama ini dipasok cukup besar untuk kebutuhan pasar antara lain jenis kentang, tomat, cabai, bawang merah, wortel, dan kubis yang diproduksi di sejumlah kecamatan di Garut.

Tingkat produksi sayuran di Garut, kata Beni, cukup melimpah, seperti komoditas kentang saat ini memiliki lahan seluas 8.000 hektare dengan besaran produktivitas per hektare sebanyak 15 ribu sampai 20 ribu ton.

"Untuk kentang kita banyak bisa sampai 20 ribu ton lebih, jadi banyak, kita surplus," katanya.

Ia menambahkan jenis komoditas lainnya yang tetap unggul dengan hasil produksi melimpah yakni jagung dengan lahan sekitar 500 hektare lebih dan tersebar di sejumlah kecamatan. Produksinya mencapai sekitar 600 ribuan ton per tahun.

"Jadi jagung kita itu berkontribusi sekitar 43%, cukup besar, dari total kebutuhan Jawa Barat. Produksi kita 600 ribu ton per tahun untuk jagung urutan paling tinggi," katanya.

Dari publikasi Jawa Barat Dalam Angka 2022 yang diterbitkan BPS, produksi jagung Jawa Barat mencapai 959.933 ton pada 2015. Dari angka itu, Garut jadi penyumbang terbesar dengan produksi sebesar 576.661 ton. Produsen kedua terbesar jagung di Jawa Barat adalah Majalengka, dengan produksi sebesar 118.464 ton.

Terkait komoditas padi di Garut, lanjutnya, hasil produksinya untuk kontribusi Jawa Barat masih kalah dengan daerah lain seperti Pantura yakni Kabupaten Indramayu dan Karawang.

Meski begitu, lanjut dia, Garut terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas padi dengan berbagai program seperti mengoptimalkan saluran irigasi.

"Padi kita kalah dengan Pantura dengan Indramayu, Karawang, padi tidak terlalu tinggi, tapi masih tetap produktif dan rata-rata kita berasnya beras premium, masuknya ke beras kelas itu," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar