27 Februari 2025
19:23 WIB
Garuda Indonesia Proyeksikan Angkut 90.933 Calon Haji 2025
Garuda Indonesia di tahun ini mempersiapkan total 14 armada wide-body. Terdiri dari 6 armada Boeing 777-300ER, 6 armada Airbus A330-300, dan 2 armada Airbus A330-900neo
Ilustrasi: Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya berjalan menuju pesawat di Bandara Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (17/7). Antara jatim/Umarul Faruq
TANGERANG - Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia memproyeksikan bisa mengakut sebanyak 90.933 calon haji, untuk penerbangan udara jamaah haji reguler periode 1446 Hijriah/2025 Masehi. Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Kamis (27/2) mengatakan, pengangkutan 90.933 calon haji ini terbagi ke dalam 246 kelompok terbang (kloter).
Ke 246 kloter tsrebut diberangkatkan melalui tujuh embarkasi, yakni Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
"Selaras dengan mandat sebagai national flag carrier, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia dapat mengantarkan para jamaah haji Indonesia untuk memenuhi rukun Islam yang kelima di Tanah Suci. Kepercayaan tersebut tentunya harus kami hadirkan melalui ketersediaan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman dengan memastikan segala aspek keselamatan dan kualitas operasional dapat berjalan dengan optimal," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk memaksimalkan kesiapan layanan penerbangan bagi para jamaah haji tersebut, Garuda Indonesia di tahun ini mempersiapkan total 14 armada wide-body. Terdiri dari 6 armada Boeing 777-300ER, 6 armada Airbus A330-300, dan 2 armada Airbus A330-900neo.
"Para calon jamaah haji selanjutnya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 2 Mei hingga 31 Mei 2025, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 2 – 16 Mei 2025 dan disusul keberangkatan menuju Jeddah pada 17 – 31 Mei 2025," ujarnya.
Selanjutnya, kata Panjaitan, fase pemulangan jamaah haji akan dimulai pada tanggal 11 Juni sampai dengan 10 Juli 2025 dengan keberangkatan dari Jeddah pada 11 - 25 Juni 2025, dan keberangkatan dari Madinah pada 26 Juni - 10 Juli 2025.
"Upaya menjaga komitmen penyediaan layanan penerbangan terbaik, kami prioritaskan pada aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan di seluruh lini operasional penerbangan Garuda Indonesia. Termasuk kesiapan pemenuhan layanan haji ramah lansia, mulai dari para awak kabin haji yang berpengalaman dalam mendampingi kebutuhan para jamaah selama penerbangan berlangsung," tuturnya.
Dalam hal ini, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI (Ditjen PHU Kemenag RI), secara resmi melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler 1446 H/2025 M bertempat di Gedung Kementerian Agama RI.
Pelunasan Bipih
Sebelumnya, Kementerian Agama melaporkan sebanyak 108.785 calon haji reguler telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 Hijriah/2025 Masehi atau sudah lebih dari 50% pada hari kedelapan masa pelunasan.
"Artinya, kuota jamaah calon haji reguler yang sudah terisi mencapai 53 =%. Masih ada waktu pelunasan hingga 14 Maret 2025," ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta, Selasa (25/2).
Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus. Kuota jamaah calon haji reguler terdiri atas 190.897 kuota yang berhak lunas sesuai urutan porsi, 10.166 prioritas lanjut usia. Kemudian, 685 kuota pembimbing ibadah, dan 1.572 kuota petugas haji daerah. Proses pelunasan Bipih dibuka pada 14 Februari 2025.
Jumlah yang sudah melunasi ini terdiri atas 106.563 orang yang sesuai nomor urut porsi dan 2.222 orang yang masuk prioritas lansia. Ada juga beberapa jamaah lansia dengan usia di atas 90 tahun.
Dari 34 provinsi, kata Zain, ada 11 provinsi yang tingkat pelunasannya berada pada kisaran 38% hingga 48%. Sementara untuk 23 provinsi yang lain pada rentang 50% hingga 71%.
"Secara prosentase, tertinggi adalah Provinsi Bengkulu, 71% kuotanya sudah terisi. Dari 1.535 kuota Bengkulu, ada 1.090 orang yang sudah melunasi biaya haji," kata dia.
Jika dilihat dari sisi jumlah jamaah yang sudah melunasi, maka yang terbanyak adalah Jawa Barat dengan 20.385 orang. “Disusul Jawa Timur dengan 18.151 orang, dan Jawa Tengah dengan 17.213 orang," imbuhnya.
Kemenag mengimbau jamaah yang berhak melakukan pelunasan untuk segera melunasi biaya haji. Mereka juga diminta melakukan proses pemeriksaan terlebih dahulu guna memenuhi kriteria istithaah kesehatan.
"Jamaah yang sudah melunasi agar tetap menjaga kesehatannya sehingga siap berangkat ke Tanah Suci sesuai jadwal yang akan ditetapkan," kata dia.
Untuk diketahui, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jamaah calon haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.