c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

19 Juni 2025

11:50 WIB

Gaet Investasi, Pemerintah Janji Basmi Premanisme dan Pungli

Pemerintah mengaku berkomitmen memberantas faktor-faktor penghambat investasi yang selama ini terjadi, seperti premanisme dan pungli terutama di kawasan industri.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Gaet Investasi, Pemerintah Janji Basmi Premanisme dan Pungli</p>
<p id="isPasted">Gaet Investasi, Pemerintah Janji Basmi Premanisme dan Pungli</p>

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) menanggapi pertanyaan awak media di Jakarta, Rabu (18/6/2025). Antara/Arnidhya Nur Zhafira

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, pemerintah telah berkomitmen untuk terus membasmi praktik penghambat investasi yang masuk ke Indonesia. Langkah tersebut menurutnya untuk mendorong peningkatan investasi di dalam negeri, baik yang bersumber dari modal asing maupun dalam negeri.

“Saya kira pemerintah di bawah Bapak (Presiden) Prabowo justru tegas untuk memberantas hal-hal apa pun itu yang memang menjadikan iklim investasi kita tidak baik, ya” ungkap Agus dikutip dari Antara, Jakarta, Kamis (19/6).

Baca Juga: Aksi (Tak) Kecil Hadang Investasi

Beberapa wujud penghambat investasi yang akan diberantas, misalnya premanisme dan pungutan liar (pungli). Oleh karena itu, dia menekankan, pemerintah akan terus berusaha memperkuat regulasi dan mencegah praktik-praktik penghambat investasi tersebut terjadi, terutama di kawasan industri.

“Saya kira komitmen dan pemerintahan Pak Prabowo dan kami semua dalam memberantas tindakan-tindakan atau praktik-praktik yang sebetulnya ya melanggar hukum itu semakin (bisa teratasi),” sambung dia.

Sebelumnya, realisasi investasi Indonesia pada kuartal I/2025 tercatat mencapai Rp465,2 triliun berdasarkan laporan Kementerian Investasi atau BKPM. Perolehan tersebut menunjukkan adanya kenaikan 15,9% (yoy) dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp401,5 triliun.

Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, capaian realisasi investasi kuartal I/2025 itu telah sesuai dengan target yang dicanangkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada pihaknya.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Berantas Aksi Premanisme, Bukan Ormas

Adapun total target investasi mencapai Rp1.905,6 triliun di tahun ini. Artinya, capaian realisasi di kuartal I/2025 sudah mencapai hampir seperempat dari target, atau setara 24,4%.

“Alhamdulillah investasi di triwulan (kuartal) pertama ini sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Bappenas yang diberikan kepada kami,” ungkap Rosan, Rabu (23/4).

Realisasi investasi Rp465,2 triliun tersebut merupakan akumulasi dari penanaman modal asing (PMA) senilai Rp230,4 triliun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp234,8 triliun.

Rosan merincikan, untuk realisasi investasi yang terbesar diperoleh dari luar Pulau Jawa senilai Rp235,9 triliun atau 50,9% dari total realisasi di kuartal I/2025, sedangkan di Pulau Jawa senilai Rp229,3 triliun atau 49,3%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar