c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

13 Mei 2025

17:52 WIB

Fase 8 Batu Hijau Amman Mineral Simpan Cadangan Mineral 460 Juta Ton

Penambangan Fase 8 memperpanjang usia Tambang Batu Hijau milik AMMAN sampai tahun 2030 dengan potensi pemanfaatan stockpile hingga 2033.

Penulis: Yoseph Krishna

<p id="isPasted">Fase 8 Batu Hijau Amman Mineral Simpan Cadangan Mineral 460 Juta Ton</p>
<p id="isPasted">Fase 8 Batu Hijau Amman Mineral Simpan Cadangan Mineral 460 Juta Ton</p>

Ilustrasi Pekerja PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN). Sumber: Amman Mineral 

JAKARTA - PT Amman Mineral Nusa Tenggara memasuki babak baru penambangan Fase 8 di Tambang Batu Hijau setelah penambangan Fase 7 rampung pada akhir 2024 lalu.

Tak tanggung-tanggung, anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk itu kini memilki total cadangan mineral Fase 8 sebanyak 460 juta ton untuk memperpanjang usia tambang sampai tahun 2030 mendatang.

Vice President Corporate Communication PT Amman Mineral Internasional Tbk Kartika Octaviana lewat keterangan tertulisnya menerangkan aktivitas pengupasan batuan penutup telah dilangsungkan sejak 2021 silam dalam rangka memastikan transisi antarfase berjalan dengan mulus.

Lalu untuk produksi Fase 8 Tambang Batu Hijau pada awal masa transisi, dimulai dari sisi terluar dan teratas pit Batu Hijau yang memiliki kadar logam lebih rendah.

Baca Juga: Selain Freeport, Amman Mineral Juga Minta Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat

Kemudian, kegiatan penambangan bakal terus berlanjut menuju bagian tengah dan dalam dari pit Batu Hijau yang mengandung bijih mineral dengan kadar yang lebih tinggi dibanding lapisan teratas.

"Penambangan akan terus berlanjut menuju bagian tengah dan dalam dari pit Batu Hijau. Dengan demikian, peningkatan produksi akan terjadi dalam beberapa periode ke depan," jelas Kartika, Selasa (13/5).

Sesuai dengan rencana, emiten berkode saham AMMN tersebut bakal melanjutkan penambangan Fase 8 di Tambang Batu Hijau sampai tahun 2030 dengan potensi pemanfaatan stockpile hingga 2033 mendatang.

Adapun komoditas mineral utama di Tambang Batu Hijau tersebut ialah tembaga. Artinya Fase 8 Tambang Batu Hijau hadir di tengah momentum global yang krusial, mengingat tembaga adalah kunci transisi energi bersih dunia.

Mengutip riset yang dilakukan Wood Mackenzie, Kartika menjelaskan permintaan dunia terhadap tembaga akan terus melonjak seiring adopsi teknologi rendah karbon seperti kendaraan listrik hingga infrastruktur energi terbarukan.

"Sehingga kami yakin Fase 8 akan menjadi tonggak kesuksesan berikutnya bagi Amman Mineral di Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Pembangunan Smelter Tembaga Amman Mineral Capai 76%

Perpanjangan usia Tambang Batu Hijau sendiri sudah diupayakan oleh Amman Mineral sejak tahun 2020 lalu lewat pengeboran secara intensif. Ditambah upaya peningkatan efisiensi dan produktivitas operasional, Amman Mineral akhirnya berhasil menambah 5 tahun usia Tambang Batu Hijau.

"Hal ini sangat penting dalam mendukung denyut ekonomi regional dan nasional, antara lain terkait lapangan pekerjaan bagi ribuan karyawan, kontribusi bagi pendapatan pemerintah daerah dan pusat," tegas dia.

Setelah melanjutkan penambangan Fase 8 Tambang Batu Hijau dengan potensi pemanfaatan stockpile sampai 2033, Amman Mineral bakal melanjutkan penambangan ke Cebakan Elang, yakni salah satu deposit emas porfiri dan tembaga terbesar di dunia yang belum dikembangkan.

"Penambangan akan berlanjut ke Cebakan Elang, salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan, yang dijadwalkan akan berlangsung hingga 2046," pungkas Kartika Octaviana.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar