c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

18 Januari 2024

20:21 WIB

ESDM Punya PR Pasang Listrik Bagi 200.000 Rumah Tangga

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022.

Penulis: Yoseph Krishna

ESDM Punya PR Pasang Listrik Bagi 200.000 Rumah Tangga
ESDM Punya PR Pasang Listrik Bagi 200.000 Rumah Tangga
Ilustrasi. Petugas PT PLN (Persero) ULP Rayon Benubenua memasang listrik gratis bagi enam kepala keluarga dari warga kurang. Antara Foto/Jojon

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih harus menyelesaikan pemasangan baru listrik bagi 200.000 rumah tangga yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menerangkan tugas pemasangan listrik itu masuk dalam program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi masyarakat yang belum memiliki KWh tersendiri untuk berlangganan dengan PLN.

"Angka yang sudah masuk ke kami sekitar 200.000 yang masih ada dan harus kita selesaikan," ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Kamis (18/1).

Sebagai informasi, program BPBL diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022. Program tersebut pada dasarnya merupakan bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga yang tidak mampu.

Pemasangan baru listrik itu mencakup instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru ke PT PLN (Persero), serta pengisian token listrik perdana.

Baca Juga: 5 Ribu Rumah Tangga Di Cianjur Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

Adapun calon penerima BPBL merupakan rumah tangga yang belum tercatat sebagai pelanggan PT PLN, serta berdomisili di daerah yang telah tersedia jaringan tenaga listrik tegangan rendah PT PLN tanpa dilakukan perluasan jaringan.

Selain itu, calon penerima BPBL harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ditetapkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang sosial, berdomisili di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), dan/atau berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat layak menerima BPBL.

Jisman menambahkan program pasang listrik baru itu ditujukan bagi masyarakat yang belum menjadi pelanggan PLN, padahal jaringan distribusi sudah tersedia di depan hunian mereka.

"Sambungan pasang baru ini diberikan pada masyarakat yang belum punya KWh tersendiri, belum berlangganan dengan PLN, sementara jaringan distribusi sudah tersedia," kata dia.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Di Kuartal I 2024 Tetap

Untuk itu, program BPBL sangat penting mengingat listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini.

"Saya pikir ini penting, apalagi di desa-desa ketika satu rumah tangga dia tidak bisa berlangganan listrik padahal sudah jadi kebutuhan primer. Maka, program ini sangat diperlukan masyarakat," tambah Jisman.

Khusus tahun 2023 lalu, Kementerian ESDM melalui Ditjen Ketenagalistrikan telah melancarkan program BPBL bagi 131.600 rumah tangga atau 105% dari target yang ditetapkan sebanyak 125.000 rumah tangga. Bahkan, Jisman menyebut pihaknya merampungkan program BPBL lebih cepat, yakni pada November 2023.

Realisasi yang melampaui target sejatinya telah terjadi sejak 2022 silam. Kala itu, penyaluran BPBL dilakukan bagi 80.183 rumah tangga atau sedikit melampaui target yang ditetapkan sebanyak 80.000 rumah tangga.

"Tahun 2022 kita ada target 80.000 rumah tangga dan kita selesaikan 80.183. Tahun ini, target kita 80.000 rumah tangga," pungkas Jisman Hutajulu.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar