22 Agustus 2024
18:54 WIB
ESDM Bakal Sulap 1.000 Honda Beat Cs Jadi Motor Listrik Secara Gratis
Total kuota konversi motor listrik gratis mencapai 1.500 unit yang menggunakan dana CSR dari sejumlah perusahaan.
Penulis: Yoseph Krishna
Pekerja merakit sepeda motor listrik Gesits di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021). Antara Foto/Aditya Pradana Putra
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan program konversi motor listrik gratis sebanyak 1.000 unit menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan sektor ESDM.
Inisiasi program konversi motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik secara gratis itu sebelumnya juga telah diluncurkan untuk 500 unit sepeda motor. Sehingga, total ada kuota sebanyak 1.500 sepeda motor yang bisa dikonversikan secara gratis.
Mulanya, pemerintah menganggarkan sekitar Rp350 miliar untuk insentif konversi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit pada 2023 lalu. Kemudian, rendahnya minat masyarakat membuat pemerintah menaikkan nilai insentifnya menjadi Rp10 juta per unit.
"Tapi itu angkanya Rp10 juta ternyata tidak banyak dari sisi APBN untuk tahun ini, sehingga kami perluas program ini dengan melibatkan badan usaha sebagai penyaluran CSR," ungkap Dadan di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (22/8).
Baca Juga: Pabrik Motor Listrik Baru di RI Diharapkan Jadi Pemantik Pengusaha Otomotif
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menerangkan upaya menurunkan emisi jadi salah satu urgensi dalam pelaksanaan program konversi motor listrik.
Dengan menyulap sepeda motor konvensional menjadi motor listrik, Eniya memperkirakan total emisi yang bisa ditekan mencapai 132,25 juta ton CO2, termasuk dari sisi efisiensi energi.
"Itu merupakan 32% dari target kita yang harus menurunkan emisi 358 juta ton CO2 sampai 2030," tegas dia.
Selain pengurangan emisi, Eniya juga berharap konversi motor listrik bisa memainkan peran penting dalam pergerakan ekonomi lewat penciptaan multiplier effect di tengah masyarakat.
"Kita harapkan nanti multiplier effect-nya bagi perekonomian masyarakat dalam rangka transisi energi yang berkeadilan ini berjalan. Tentu kita mendukung industri lokal kita untuk bisa menghadirkan ikhtiar perwujudan ketahanan energi nasional," jabar Eniya.
Baca Juga: Ini Dia Faktor Penghambat Ekosistem Motor Listrik
Lebih lanjut, Dadan berharap korporasi yang menjadi mitra Kementerian ESDM tak hanya menyalurkan CSR untuk program konversi motor listrik bagi masyarakat, tapi ikut serta memasifkan adopsi kendaraan listrik di lingkungan perusahaan.
Artinya, dia meminta perusahaan menyulap motor-motor operasional mereka menjadi motor listrik lewat teknologi konversi.
"Misalkan badan usaha sektor ESDM lainnya, motor-motor yang ada di situ kan bisa dikonversikan secara internal," ucap Dadan.