c

Selamat

Jumat, 26 April 2024

EKONOMI

12 Mei 2021

17:50 WIB

Erick Thohir Bahas Jualan Sarinah Di Pasar Bebas Bea

Menteri BUMN menargetkan, produk unggulan Indonesia -hasil kurasi Sarinah- akan dipajang pada 100 gerai duty free Dufry dalam lima tahun ke depan

Penulis: Zsasya Senorita

Editor: Nadya Kurnia

Erick Thohir Bahas Jualan Sarinah Di Pasar Bebas Bea
Erick Thohir Bahas Jualan Sarinah Di Pasar Bebas Bea
Pejalan kaki/ masker/ kawasan MH Thamrin/ sarinah/ covid-19/ belanja/ konsumen/ konsumsi/ pusat perb elanjaan/ terkini/ antara foto

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan salah satu pendiri Dufry yakni Luis Andres N Holzer di sela-sela kunjungan misi kerja sama bidang energi, kesehatan, dan investasi dengan beberapa pengusaha AS, hari ini. 

Erick menegaskan kembali komitmen dan kerja sama salah satu BUMN Indonesia yaitu Sarinah dengan Dufry yang telah dirintis 2020 lalu, dimana Sarinah akan menyediakan lahan untuk Dufry di Sarinah Thamrin dan membantu pengembangan bisnis duty free di bandara internasional Indonesia lainnya. 

Dufry adalah sebuah perusahaan duty free atau bebas bea terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Switzerland dan didirikan pada 1865. 

Dufry memiliki dan mengoperasikan 2400 gerai bebas bea di berbagai belahan dunia dengan jumlah pelanggan dan pengunjung mencapai 2,5 miliar orang per tahun yang membuat mereka menjadi market leader global bisnis duty free. Dufry juga pemilik jaringan retail shop Hudson Corporation di Amerika Serikat.

Menurut Erick, kerja sama bidang ritel, ekspor impor, dan specialty store yang resiprokal ini memberi peluang Indonesia dan Sarinah hadir di berbagai gerai bebas bea Dufry di seluruh dunia.

Dufry pun menyatakan akan menindaklanjuti usulan Erick dan komitmen dengan Sarinah agar dalam 5 tahun ke depan dibuka 100 gerai duty free Dufry pilihan di dunia yang menjajakan produk unggulan UMKM dan komoditas Indonesia. Antara lain seperti kopi, teh, rempah-rempah, produk kecantikan dan kesehatan, serta ekspor rotan, mebel, wastra, dan berbagai  hasil bumi Nusantara.

“Kita bisa memulai dengan 10 produk super prioritas, super unggul dan super diminati di pasar duty free dan ekspor dulu. Selain agar kita fokus, juga dimaksudkan untuk memperoleh consumers insights yang lebih dalam dari dinamika pasarnya,” tegas Erick melalui keterangan resminya, Selasa (12/5). 

Sarinah sebagai promotor dan kurator produk UMKM nusantara unggulan telah melakukan serangkaian strategi transformasi bisnis termasuk menyiapkan outlet down town duty free di Sarinah Thamrin Jakarta yang saat ini sedang dipugar dan disiapkan. Diharapkan pada Kuartal IV 2021, soft opening sudah bisa dilakukan.

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati menegaskan, kerja sama dengan mitra strategis kelas dunia seperti Dufry bukan pekerjaan mudah. Ia menyatakan, Sarinah harus naik kelas dan harus berani bersaing di pasar global dari sisi permintaan. Sementara dari sisi pasokan, menurutnya banyak PR di dalam negeri untuk menyiapkan produk-produk nusantara agar dapat bersaing dan merebut peluang pasar dunia baik melalui duty free retail maupun ekspor. 

Fetty pun berterima kasih kepada Dufry atas kepercayaannya kepada Sarinah dan bangga atas dukungan all out  Menteri Erick beserta jajarannya kepada Sarinah.


 


 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar