c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

30 Mei 2022

12:41 WIB

Emiten HOPE Optimistis Tingkatkan Penjualan Hingga Rp100 Miliar

Pemulihan ekonomi membawa harapan bagi emiten HOPE untuk membukukan peningkatan penjualan karoseri kendaraan truk dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Editor: Fin Harini

Emiten HOPE Optimistis Tingkatkan Penjualan Hingga Rp100 Miliar
Emiten HOPE Optimistis Tingkatkan Penjualan Hingga Rp100 Miliar
PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) optimistis dapat meningkatkan penjualan hingga mencapai Rp100 miliar sepanjang 2022. ANTARA/HO-HOPE.

JAKARTA – Emiten yang bergerak di bidang karoseri kendaraan truk atau kendaraan komersial PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) optimistis dapat meningkatkan penjualan hingga mencapai Rp100 miliar sepanjang 2022.

Direktur Utama HOPE Kevin Jong meyakini, situasi terburuk sudah dilewati, yakni pelemahan ekonomi akibat pandemi covid-19. Pada 2020 dan 2021, dunia usaha terpukul dan penjualan perseroan menurun.

"Kami melihat, situasi terburuk sudah dilewati, kini kami menyongsong yang terbaik. Kami berharap bisa meningkatkan penjualan," ujar Kevin lewat keterangan di Jakarta, Senin (30/5), dikutip dari Antara.

Menurut Kevin, salah satu faktor yang menopang optimisme perseroan tersebut yakni pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin membaik.

"Kami optimistis penjualan tahun 2022 akan lebih baik dibandingkan setahun sebelumnya. Perkiraan kami, marketing sales sekitar Rp 100 miliar," kata Kevin.

Sebagai informasi, pada 2021, perseroan membukukan penjualan Rp50,23 miliar, naik 69,23% dibandingkan tahun sebelumnya Rp29,69 miliar. Namun, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp43,11 miliar, tumbuh 87,02% dibandingkan beban pokok penjualan pada 2020 sebesar Rp23,05 miliar. 

Ditambah beban bunga dan beban lainnya, maka perusahaan membukukan rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp6,2 miliar, naik Rp28,89% dari kerugian pada 2022 sebesar Rp4,81 miliar.

Hingga April 2022, lanjut Kevin, jumlah order yang masuk sudah sekitar Rp 43,5 miliar. Bahkan, sepanjang kuartal I-2022, perseroan sudah melakukan turnover dari rugi menjadi untung, dibandingkan dengan periode sama setahun sebelumnya.

"Target kami, kinerja perseroan pada 2022 akan jauh lebih baik dengan harapan meraih laba," ujar Kevin.

Faktor Pendukung
Kevin menyampaikan penanganan pandemi covid-19 oleh pemerintah yang terus membaik memberi dampak positif terhadap kinerja perusahaan.

"Pandemi covid-19 termasuk yang mempengaruhi kinerja kami pada 2021, kini dengan semakin membaiknya kondisi pandemi tentu berdampak positif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Kevin.

Badan Pusat Statistik mencatat pada ada kuartal I-2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01%.

"Menurunnya angka kasus covid-19 dan membaiknya pemulihan ekonomi, serta harga komoditas dunia batu bara dan nikel yang melambung menambah optimisme kami pada 2022," ujar Kevin.

Harga batu bara tercatat melejit. Bila pada 2021 sekitar harga batu bara sekitar US$250-an per ton, kini menjadi berkisar US$300-450 per ton.

Lalu, harga nikel yang penghujung 2021 tercatat di bursa logam London (LME) sebesar US$20.045 per ton, mengutip data Barchart, kini untuk kontrak Mei 2022 US$26.449 per ton.

"Sekalipun demikian kami juga menghadapi tantangan supply chain truk," kata Kevin.

Kevin menjelaskan pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan pendapatan pada 2022. Jurus itu adalah dengan menjaga mutu produk sehingga mendapat order berulang dari pelanggan.

Perseroan juga menjaga ketepatan spesifikasi dan waktu delivery, karena pada masa ini ketersediaan barang memiliki nilai yang tinggi.

"Kami juga mengoptimalkan pelayanan purna jual yang baik," ujar Kevin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar