08 September 2025
08:00 WIB
Ekspektasi Fed Pangkas Suku Bunga Naik, Harga Emas Stabil Dekat Rekor Tertinggi
Harga emas maupun perak telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama tiga tahun terakhir, dengan meningkatnya risiko geopolitik, ekonomi, dan perdagangan global.
Penulis: Fin Harini
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Pasar Sumur Batu, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Antara Foto/M Risyal Hidayat
SINGAPURA – Emas pada Senin pagi diperdagangkan mendekati rekor tertinggi hari Jumat, didorong oleh laporan ketenagakerjaan AS yang secara tak terduga lemah, yang menyebabkan peningkatan ekspektasi pada pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Dikutip dari Bloomberg, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$3.592,91 per ons pada Senin (8/9) pukul 06.52 pagi di Singapura. Emas telah reli hingga 1,5% pada Jumat malam. Laporan penggajian AS menunjukkan perekrutan melambat, sementara pengangguran naik ke level tertinggi sejak 2021.
Hal ini mendorong para pelaku pasar swap meningkatkan ekspektasi pada pemangkasan suku bunga the Fed. Pelaku pasar memperkirakan hampir tiga kali pemangkasan untuk sisa tahun ini. Biaya pinjaman yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil, yang juga didukung oleh permintaan safe haven yang kuat di tengah kekhawatiran atas masa depan bank sentral AS.
Baik emas maupun perak telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama tiga tahun terakhir, dengan meningkatnya risiko geopolitik, ekonomi, dan perdagangan global yang mendorong permintaan aset safe haven.
Meningkatnya serangan Presiden Donald Trump terhadap The Fed telah meningkatkan kekhawatiran atas independensinya. Ia telah berjanji untuk mendapatkan "mayoritas, segera" di bank sentral dan menurunkan suku bunga.
Para investor sedang menunggu keputusan penting mengenai apakah Trump memiliki dasar yang sah untuk mencopot Gubernur The Fed Lisa Cook, yang dapat memungkinkan presiden untuk menggantinya dengan pejabat yang cenderung dovish.
Goldman Sachs Group Inc. mengatakan pekan lalu bahwa harga emas bisa reli hingga hampir US$5.000 per ons jika independensi The Fed terganggu dan investor hanya mengalihkan sebagian kecil kepemilikan dari obligasi pemerintah ke emas batangan.
Pemerintahan Trump juga mengambil langkah pada hari Jumat untuk membebaskan emas batangan, beserta beberapa logam lainnya, dari tarif yang diberlakukan di negaranya. Langkah ini meresmikan rencana pembebasan tarif emas batangan, setelah putusan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS beberapa minggu lalu mengejutkan para pedagang dan menyebabkan kebingungan dengan mengindikasikan bahwa emas batangan akan dikenakan pajak impor.
Sementara itu, data yang dirilis pada akhir pekan menunjukkan Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) meningkatkan kepemilikan emasnya pada bulan Agustus untuk bulan kesepuluh, dalam upaya berkelanjutan untuk mendiversifikasi cadangannya dari dolar AS.
Indeks Spot Dolar Bloomberg naik tipis 0,1%. Harga perak dan platinum melemah, sementara paladium sedikit berubah.