23 Desember 2021
13:58 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Dian Kusumo Hapsari
JAKARTA – Media teknologi informasi, opini, dan discovery DailySocial.id mencatatkan perkembangan pesat yang terjadi di ekosistem startup Indonesia. Hal tersebut menjadi sinyalemen positif bagi keberlangsungan startup di tengah pandemi covid-19.
Chief Editor and Research DailySocial.id Amir Karimuddin menyebutkan hingga pertengahan November 2021, tercatat Indonesia telah memiliki 7 unicorn baru dengan nilai valuasi tak kurang dari US$1 miliar serta terdapat 50 perusahaan berstatus centaur yang berpotensi melahirkan unicorn baru pada masa mendatang.
"Sehingga total sudah ada 11 startup unicorn di Indonesia. Selain itu, terdapat potensi kelahiran unicorn baru tahun depan karena sudah ada 50 perusahaan berbasis centaur," sebutnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (23/12).
Amir menambahkan secara keseluruhan hingga November 2021, terdapat 191 transaksi dengan total pendanaan startup mencapai lebih dari US$4,1 miliar. Merger Gojek dan Tokopedia untuk membentuk GoTo, lanjutnya, menempati nomor wahid dengan mengantongi dana segar US$1,3 miliar atau lebih dari Rp18,5 triliun.
Antusiasme pelaku startup di Indonesia pun cukup tinggi. Merujuk pada catatan DailySocial.id, hampir 600 ribu startup enthusiast sepanjang tahun ini lewat berbagai kegiatan, mulai dari kampanye #SelasaStartup, program akselerator, inkubator, hingga hackhaton yang digelar DailySocial.id.
"Pada gelaran hackhaton, sebanyak 1.535 pendiri perusahaan rintisan dan pelaku bisnis juga turut berpartisipasi meskipun digelar secara daring," imbuh Amir.
Tak sebatas ekosistem startup, dunia smartphone dan e-sport juga turut berpartisipasi dalam meramaikan ekosistem teknologi sepanjang tahun 2021. Khusus untuk smartphone, Amir menjelaskan berbagai produk yang ada telah menghadirkan keunggulan masing-masing yang cukup signifikan dan menjadi dasar atas inovasi perangkat.
Beberapa inovasi itu mencakup redefinisi kamera yang mumpuni, baik untuk keperluan foto ataupun video, hingga ponsel pintar lipat dengan spesifikasi tinggi yang semakin hari semakin terjangkau oleh masyarakat di Indonesia.
"Kemudian, ada inovasi penggunaan chipset terkini sampai penggunaan spesifikasi tinggi dengan harga yang cukup terjangkau," ulasnya.
Sementara pada sektor gim, Valheim menduduki peringkat satu untuk kategori gim paling banyak terjual per Oktober 2021 dengan capaian 7,9 juta copy, disusul Monster Hunter Rise 7,5 juta copy, Naraka Bladepoint 6 juta copy, Resident Evil Village 5 juta copy, dan It Takes Two 3 juta copy.
Namun jika dilihat dari sisi pemain terbanyak, lanjut Amir, data publik per Oktober 2021 menunjukkan gim Forza Horizon 5 memiliki 10 juta pemain dalam kurun waktu yang relatif singkat, yakni 10 hari. Menyusul di belakangnya, FIFA 2022 dengan 9,1 juta pemain, Back4Blood 6 juta pemain, serta Pokemon United dengan catatan 25 juta kali terdownload.
Catatan DailySocial.id pun turut menunjukkan bahwa turnamen e-sport masih tetap bergeliat sekalipun ada disrupsi pandemi covid-19. Pro League Indonesia PUBG Mobile, SEA Icon Series, Piala Presiden Esport 2021, Call-Duty Mobile Major Series Season 4, Mobile Legends MPL Professional League, hingga MDL MLBB Development League Season 4 menjadi bukti nyata bahwa semangat kompetisi e-sport tidak surut akibat pandemi.
Baca juga:
"Selain itu ada juga Free Fire Indonesia Masters, Valorant Challengers, dan BNC Point Blank National Championship 2021 yang jadi turnamen e-sport terpopuler di Indonesia sepanjang tahun ini," tandas Amir.