26 September 2025
17:13 WIB
Dua Pekerja Freeport Tewas Tertimbun Longsor, ESDM Stop Pertambangan Grasberg
Aktivitas pertambangan di Grasberg dihentikan total, fokus mengevakuasi para pekerja yang terjebak longsoran material basah.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
Tim Tanggap Darurat PTFI menggunakan berbagai peralatan canggih untuk menyelamatkan tujuh pekerja yang masih terjebak di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Antara/HO-PT Freeport Indonesia
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas sepakat untuk menghentikan aktivitas pertambangan di Grassberg, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Keputusan itu diambil setelah tim evakuasi menemukan dua jenazah yang diduga merupakan bagian dari tujuh pekerja dari PT Freeport Indonesia yang tertimbun longsoran material basah beberapa waktu lalu.
"Kita sudah memutuskan untuk menyetop seluruh aktivitas produksi dan kita fokuskan semuanya, bantuan, peralatan, waktu, tenaga, semua kita fokuskan untuk pencarian pekerja yang terjebak di dalam," ungkap Bahlil saat mengunjungi Ruang Wartawan Kementerian ESDM, Jumat (26/9).
Baca Juga: Bahlil: Aktivitas Freeport Dihentikan, Fokus Evakuasi Korban Longsor
Di lain sisi, Bahlil juga menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas tewasnya dua dari tujuh pekerja tambang PT Freeport yang terjebak longsor.
Kejadian longsor tambang bawah tanah terjadi di area Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) sekitar pukul 22.00 WIT. Aliran material basah dalam jumlah besar menerobos masuk ke dalam tambang bawah tanah dan berakibat pada tertutupnya akses ke area tertentu.
"Kita berduka cita ini atas bencana yang terjadi di Freeport, di underground dan dari tujuh yang terjebak, baru dua yang sudah ditemukan," kata Menteri Bahlil.
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) itu tak menampik kejadian tersebut berdampak pada capaian kinerja PT Freeport Indonesia. Pasalnya, nyaris sebulan PTFI tak berproduksi dan hal tersebut berdampak pula pada pendapatan perusahaan.
"Sampai dengan hari ini belum berproduksi, tetap masih fokus untuk mencari sahabat-sahabat pekerja yang belum ditemukan. Kita doakan agar proses longsor ini bisa segera terselesaikan," tambahnya.
Baca Juga: 7 Pekerja Freeport Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah
Sebelumnya, VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati mengakui ada temuan dua jenazah yang diduga pekerja Freeport yang terjebak dalam insiden longsoran material basah di GBC.
Penemuan dua jenazah itu terjadi pada Sabtu (20/9) sekitar pukul 08.45 WIT oleh Tim Penyelamat Tambang Bawah Tanah yang ditugaskan untuk mengevakuasi para pekerja PTFI.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dan memastikan pendampingan penuh bagi mereka, serta terus melanjutkan pencarian dan penyelamatan rekan-rekan lainnya dengan mengerahkan segala daya upaya," imbuh Katri.