c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 November 2025

10:26 WIB

Dirut Bulog Sebut Pembangunan 100 Gudang Baru Libatkan BUMN Karya

Meski akan dibangun 100 gudang baru, kebutuhan penyimpanan nasional masih sangat besar karena Bulog saat ini masih menyewa lebih dari 118 unit gudang di berbagai wilayah.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Dirut Bulog Sebut Pembangunan 100 Gudang Baru Libatkan BUMN Karya</p>
<p id="isPasted">Dirut Bulog Sebut Pembangunan 100 Gudang Baru Libatkan BUMN Karya</p>

Suasana Penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (11/11). Validnews/Erlinda PW

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, rencana pembangunan 100 gudang baru akan melibatkan BUMN Karya guna mempercepat proses konstruksi dan memastikan standar kualitas penyimpanan pangan nasional terpenuhi.

Rizal menegaskan, sebagai sesama BUMN, Bulog akan memprioritaskan kolaborasi dengan BUMN Karya agar seluruh proses pembangunan berjalan efisien dan memberikan manfaat optimal bagi ketahanan pangan Indonesia.

"Oh pasti (melibatkan BUMN). Karena kita dari BUMN pasti ya akan kita prioritaskan adalah teman-teman BUMN Karya (yang) akan mengerjakan," kata Rizal ditemui seusai penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Percepatan Pembangunan Gudang Bulog di Kantor Kemenko Pangan Jakarta, Selasa (11/11), dilansir dari Antara.

Baca Juga: Lewat SKB, Pemerintah Resmi Bangun 100 Gudang Baru Bulog

Rizal menjelaskan, prinsip kerja sama tersebut mencerminkan semangat “dari negara untuk negara”, di mana proyek strategis nasional sepenuhnya dilaksanakan oleh entitas milik negara untuk kepentingan masyarakat luas.

Bulog juga akan menjalankan fungsi supervisi dalam pembangunan guna memastikan setiap gudang yang dibangun memenuhi standar kelayakan, efisiensi, dan kualitas penyimpanan sesuai kebutuhan distribusi pangan nasional.

Terkait BUMN Karya yang akan dilibatkan, Rizal menyebut pihaknya belum menetapkan pilihan karena masih menunggu koordinasi lebih lanjut dan izin dari BP BUMN sebelum proses dimulai.

"Wah kita belum putus. Kita belum kumpul, nanti kita kumpulin," beber Rizal.

Kebutuhan Gudang Bulog
Rencana pembangunan 100 gudang baru itu akan menggunakan anggaran Rp5 triliun dan menjadi langkah strategis memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menjangkau hingga wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP).

Beberapa gudang dirancang dilengkapi Rice Milling Unit (RMU) dan pengering (dryer) untuk daerah sentra pangan, sementara di wilayah non-produksi akan dibangun gudang penyimpanan sederhana menyesuaikan kebutuhan lokal.

"Kayak di kepulauan-kepulauan itu kan dia tidak ada sentra produksi pangannya, jadi hanya gudang saja. Namun kalau yang wilayahnya punya sentra produksi pangan itu dilengkapi dengan RMU, dryer, dan lain sebagainya," bebernya.

Baca Juga: Bulog Bakal Bangun 100 Gudang Baru Di 2026 Setara Rp5 T

Adapun setiap gudang yang akan dibangun memiliki kapasitas bervariasi, mulai dari 1.000 ton hingga 7.000 ton, menyesuaikan potensi daerah dan luas lahan persawahan di wilayah masing-masing, dengan target keseluruhan rampung dalam waktu satu tahun ke depan.

"Dengan harapan panen raya di 2026 nanti itu sudah ada gudang yang bisa menampung serapan gabah yang ada panen di tahun 2026 nanti," kata Rizal.

Meski akan dibangun 100 gudang baru, kebutuhan penyimpanan nasional masih sangat besar karena Bulog saat ini masih menyewa lebih dari 118 unit gudang di berbagai wilayah.

"Dengan nambah 100 (gudang baru yang akan dibangun Bulog) itu (tempat penyimpanan) masih kurang. Kita sekarang sewa gudang itu lebih dari 118 unit. Itu masih kurang," ujarnya.

Ia juga memastikan rencana pembangunan 100 gudang baru tidak akan mengganggu operasional gudang filial yang sudah ada, melainkan memperkuat jaringan logistik pangan nasional secara berkelanjutan dan efisien.

Langkah pembangunan itu justru menjadi upaya strategis dalam memperkuat ketersediaan dan penyaluran pangan, seiring meningkatnya kebutuhan penyimpanan di berbagai daerah.

"Kami juga bersinergi dengan gudang-gudang miliknya swasta, kayak teman-teman pengusaha-pengusaha juga kan kita berdayakan gudangnya," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar