13 November 2025
17:08 WIB
Dirjen Migas Beberkan Cadangan Minyak RI Per Awal 2025
Sumatra masih jadi raja minyak RI, sedangkan cadangan gas bumi tertinggi ada di Maluku dan Kalimantan
Penulis: Yoseph Krishna
Pekerja beraktivitas di sumur eksplorasi minyak bumi PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), di Blok Pangkah, Gresik, Jawa Timur. Antara Foto/Moch Asim/hp.
JAKARTA - Cadangan minyak bumi dan kondensat di Indonesia per awal tahun 2025 lalu berada di kisaran 4,4 miliar barel yang tersebar di berbagai wilayah.
Hal itu dikemukakan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Laode Sulaeman. Dalam bahan paparannya, kawasan Sumatra Bagian Tengah masih merajai cadangan minyak RI dengan angka 1.327,46 Million Stock Tank Barrels (MMSTB).
Sementara di tempat kedua, ada Jawa Bagian Timur dengan cadangan 878,28 MMSTB, diikuti Kalimantan sebanyak 573,82 MMSTB, Jawa Bagian Barat 463,07 MMSTB, serta Sumatra Bagian Selatan 459,95 MMSTB.
Berikutnya untuk cadangan minyak dan kondensat di Maluku mencapai 372,79 MMSTB, Natuna 163,34 MMSTB, Papua 109,45 MMSTB, dan Sulawesi yang dilaporkan memiliki cadangan sebanyak 56,14 MMSTB.
Baca Juga: ESDM Beberkan Sebanyak 80 Cekungan Migas Belum Tereksplorasi
Sedangkan untuk dua kawasan dengan cadangan minyak dan kondensat terkecil ialah Aceh 19,52 MMSTB dan Sumatra Utara yang hanya memiliki cadangan 1,73 MMSTB.
"Dari hasil evaluasi dan data terkini, total cadangan minyak bumi dan kondensaat Indonesia terdiri atas beberapa kategori dan di sini cadangan sebesar 4,4 miliar barel, diantaranya Pulau Kalimantan 573,82 MMSTB dan Papua menyumbang 109,45 MMSTB," jabar Laode dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR, Kamis (13/11).
Angka-angka tersebut, sambung Laode, jadi cerminan masih besarnya potensi sumber daya minyak di Indonesia. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan lewat kegiatan eksplorasi maupun optimalisasi produksi dari lapangan yang sudah beroperasi.
"Sebaran cadangan ini menunjukkan masih adanya peluang pengembangan di wilayah-wilayah tersebut, baik melalui kegiatan eksplorasi lanjutan maupun optimalisasi produksi dari lapangan yang sudah berproduksi," imbuh dia.
Sekalipun masih jauh tertinggal dari Pulau Sumatra, cadangan gas di Tanah Borneo menjadi salah satu yang terbesar saat ini. Laode mengungkapkan secara total, Indonesia punya cadangan gas sampai awal 2025 sebesar 55.850 billion standard cubic feet (BSCF).
Baca Juga: Melihat Potensi Investasi RI Dari Kaca Mata Bos Migas Dunia
Maluku dalam hal ini menjadi kawasan yang menyimpan cadangan terbesar di angka 15.783,7 BSCF, lalu diikuti Kalimantan 11.587,6 BSCF, dan Papua 10.258,8 BSCF. Sedangkan Sumatra Bagian Tengah hanya 799,9 BSCF dan Sumatra Bagian Selatan 5.307,1 BSCF.
Ditegaskan Laode, besarnya cadangan gas Indonesia itu bakal menjadi modal penting untuk mendukung ketahanan energi dan menjalankan agenda transisi menuju energi yang lebih bersih.
"Cadangan gas ini tersebar di beberapa wilayah utama seperti Pulau Kalimantan dan Pulau Papua yang menunjukkan gas bumi masih menjadi salah satu tulang punggung utama dalam penyediaan energi nasional ke depan," tandasnya.