03 Mei 2024
08:36 WIB
Desa Nglanggeran Jadi Teladan, Optimalkan Potensi dan Dana Desa
Desa Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta dijadikan percontohan karena mampu mengoptimalkan potensi dan mengelola dana desa dengan baik.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Editor: Fin Harini
Desa Nglanggeran menyabet predikat DesaKeu dan menjadi percontohan pengelolaan keuangan desa. ValidNewsID/Aurora KM Simanjuntak
YOGYAKARTA - Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (Dirjen PK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman menyebutkan Desa Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta, sebagai desa percontohan yang mampu mengoptimalkan suntikan dana desa dari pemerintah pusat.
Luky menjelaskan Desa Nglanggeran bisa menjadi percontohan karena berhasil menggali potensi desanya dengan baik. Dia mengatakan, desa yang berada di bawah kaki Puncak Gunung Api Purba tersebut mampu mengoptimalkan sedikitnya ada dua potensi desa.
"Indonesia punya ribuan desa dengan berbagai karakter berbeda-beda. Ini (Nglanggeran) salah satu desa yang kita bilang success story lah, bisa bangun desanya dengan baik," ujarnya kepada awak media dalam acara Press Tour di Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (2/5).
Luky pun menjelaskan lebih lanjut dua potensi yang dikembangkan Desa Nglanggeran. Pertama, desa tersebut mampu mengelola komoditas perkebunan, yakni kakao yang tumbuh subur di sana. Mulai dari pertaniannya hingga melakukan ekspor kakao.
Baca Juga: Desa Diminta Gali Potensi Optimal Sebelum Dirikan BUMDes
Kedua, Desa Nglanggeran juga mampu mengelola potensi wisatanya. Seperti Gunung Api Purba Nglanggeran, Air Terjun Musiman Kedung Kandang, Agro Wisata dan Embung Nglanggeran, serta membangun dan menawarkan homestay untuk para tamu yang berkunjung ke Gunungkidul. Menurut Luky, Desa Nglanggeran mampu mengombinasikan dua potensi milik desa.
"Desa ini kombinasi antara potensi dari sisi pertanian agrikultur seperti kakao, kita budidayakan industri kakao mulai dari hulu ke hilir dan juga sebagai desa wisata yang bisa kita gali," kata Anak Buah Sri Mulyani.
Luky mengatakan, Desa Nglanggeran membuktikan kinerja baik dalam mengelola keuangan untuk menggali dan mengelola potensi desanya. Bagi desa-desa yang berkinerja serupa, Kemenkeu akan memberikan insentif berupa tambahan dana desa sebagai bentuk penghargaan.
Adapun nominal tambahan dana desa pada tahun anggaran 2024 sejumlah Rp2 triliun. Sesuai namanya, dana tambahan yang merupakan insentif tersebut akan digelontorkan kepada desa-desa berprestasi.
"Tiap tahun kita memberikan dana bantuan desa untuk desa dengan kinerja terbaik. Itu alokasinya Rp2 triliun kita bagikan kepada desa-desa dengan kinerja baik," tutur Luky.
Ia menuturkan desa-desa yang memiliki kinerja keuangan yang memadai sekarang ini ada sekitar 15.000 desa. Nantinya, tiap desa tersebut akan mendapatkan dana senilai Rp100-150 juta.
"Salah satu yang dapat itu (tambahan dana) ya Desa Nglanggeran," ucap Luky.
Kini, Desa Nglanggeran menyabet predikat DesaKeu. Luky menjelaskan penamaan 'desa keuangan' adalah sebagai pengingat desa tersebut akan menjadi contoh atau acuan bagi desa-desa lain ke depannya dalam mengelola keuangan desa. Dia juga memberikan sinyal positif ke depannya, akan ada tambahan DesaKeu selain Nglanggeran.
"Saat ini memang namanya DesaKeu, desa keuangan pertama, dan nanti ke depannya kita coba kembangkan lagi," imbuhnya.
Alokasi Dana Desa Untuk Nglanggeran 2024
Untuk diketahui, tiap tahun pemerintah melalui Kemenkeu menyalurkan dana desa yang bersumber dari APBN untuk dikelola oleh desa. Dana desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Dana desa itu nantinya dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu melaporkan alokasi dana desa tahun anggaran 2024 sejumlah Rp71 triliun untuk 75.259 desa di 434 kabupaten/kota.
Baca Juga: Penyelewengan Dana Desa Masih Marak, Kemenkeu: Jadi PR Bersama!
DJPK mencatat, formula pengalokasian dana desa tahun anggaran 2024 itu terdiri dari dua jenis. Dana desa murni senilai Rp69 triliun, dan insentif desa atau tambahan dana desa senilai Rp2 triliun.
Untuk Desa Nglanggeran sendiri, Kemenkeu memberikan suntikan dana desa senilai Rp813,47 juta untuk tahun anggaran 2024. Dari jumlah itu, penyaluran yang terealisasi senilai Rp488,08 juta atau sudah mencapai 60% dari pagu.
Sementara pada tahun anggaran 2023, Desa Nglanggeran menerima dana desa senilai Rp946,92 juta. Tahun sebelumnya, pada 2022, suntikan dana desa ke Nglanggeran senilai Rp995,85 juta.