c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

23 April 2025

10:12 WIB

Cegah Fraud, AdaKami Pastikan Keaslian Identitas Peminjam

Penerapan proses verifikasi internal berbasis teknologi yang ketat menjadi strategi AdaKami memastikan keaslian identitas peminjam untuk mencegah fraud.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Cegah Fraud, AdaKami Pastikan Keaslian Identitas Peminjam</p>
<p id="isPasted">Cegah Fraud, AdaKami Pastikan Keaslian Identitas Peminjam</p>

Media gathering halal bihalal AdaKami di Jakarta, Selasa (22/4). ValidNewsID/Fitriana Monica Sari

JAKARTA - Perusahaan Penyelenggara peer to peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) memastikan keaslian identitas peminjam demi mencegah adanya fraud.

Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss mengatakan, dengan menerapkan proses verifikasi internal berbasis teknologi yang ketat, AdaKami berupaya memastikan seluruh informasi yang diajukan oleh pengguna adalah benar dan bukan hasil modifikasi.

"Hal ini termasuk untuk memastikan terpenuhinya syarat usia minimum 18 tahun bagi peminjam, keaslian identitas yang diberikan, hingga mengantisipasi adanya modifikasi berbasis artificial intelligence (AI) yang kerap dilakukan fraudster untuk mengelabui institusi atau lembaga penyedia pendanaan," kata lelaki yang akrab disapa Jo kepada media di Jakarta, Selasa (22/4).

Baca Juga: AdaKami Ingatkan Masyarakat Jangan Ajukan Pinjol Untuk "Gengsi"

AdaKami juga memastikan bahwa proses pengajuan pinjaman berlangsung cepat namun tetap akurat dengan memanfaatkan mobile platform, integrasi e-KYC, dan analisis berbasis big data

Sistem ini secara otomatis menilai riwayat kredit dan kapasitas finansial calon pengguna untuk menentukan kelayakan pinjaman secara adil dan bertanggung jawab.

Menurut Jonathan, dengan teknologi yang digunakan untuk memverifikasi identitas dan menganalisis kelayakan kredit, AdaKami bisa menilai calon nasabah secara lebih menyeluruh, bukan hanya dari sisi data, tetapi juga konteks kondisi keuangan mereka.

"Hal ini memungkinkan kami menentukan batas pinjaman yang sesuai guna meminimalkan potensi gagal bayar. Dengan pendekatan ini, kami dapat menyalurkan pinjaman secara lebih tepat sasaran, menjaga kualitas pendanaan, dan membangun pengalaman layanan yang lebih personal dan berkelanjutan," jelas dia.

Jaga TKB90
Di sisi lain, AdaKami juga menerapkan proses credit scoring berbasis teknologi yang juga tak kalah ketat. Proses credit scoring berbasis AI dan Big Data ini bertujuan memetakan kemampuan bayar, sekalipun pengguna yang mengajukan pinjaman tidak memiliki histori kredit konvensional.

Dengan demikian, AdaKami bisa memberikan limit yang sesuai dengan profil skor kredit pengguna untuk meminimalkan risiko over-indebtedness, menjaga kenyamanan pengguna, serta mendorong inklusi keuangan secara tidak langsung di kalangan masyarakat yang sebelumnya kurang terlayani oleh sistem keuangan formal.

Adanya mekanisme ini merupakan perwujudan penerapan prinsip kehati-hatian dalam upaya AdaKami memitigasi potensi risiko, sekaligus melindungi para pengguna dari beragam upaya fraud dan kemungkinan gagal bayar.

Baca Juga: Ini Jurus AdaKami di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi Global

“Hasil dari penerapan prinsip prudent ini juga tercermin dalam tingkat keberlanjutan portofolio kredit kami. AdaKami berhasil menjaga tingkat TKB90 di angka 99,82% dengan penyaluran pendanaan sebesar Rp3,94 triliun per kuartal I/2025. Capaian ini menjadi bukti bahwa sinergi antara inovasi dan kehati-hatian merupakan jalan terbaik menuju pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Chief of Public Affairs AdaKami Karissa Sjawaldy.

Menghadapi dinamika kebutuhan pengguna dan perkembangan industri, AdaKami pun turut memperkuat kesiapan internal serta sinergi aktif dengan berbagai pihak dalam ekosistem industri.

Pendekatan proaktif ini memungkinkan AdaKami untuk terus menjaga kualitas dan kesinambungan layanan serta transparansi informasi, baik kepada regulator, media, ataupun masyarakat.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan dalam fintech lending bukan hanya memastikan pelayanan yang cepat, tetapi juga tentang menjalankan setiap langkah dengan penuh tanggung jawab. Kami akan terus bertumbuh dengan integritas, membangun kepercayaan, dan memastikan bahwa teknologi yang kami hadirkan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat,” tutup Karissa.

Sekadar informasi, AdaKami telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp3,94 triliun kepada hampir 1 juta borrower, atau tepatnya 955.400 pengguna aktif sepanjang Januari hingga Maret 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar