28 Februari 2023
19:30 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA – Gojek, unit bisnis on-demand service dari Grup GoTo atau PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatatkan kinerja operasional dan bisnis yang kuat di 2022. Hal ini dikatakan oleh Presiden Unit Bisnis On-Demand Service GoTo Catherine Hindra Sutjahyo dalam konferensi pers, Selasa (28/02).
Menurutnya, hasil tersebut diyakini dapat mendukung langkah GoTo mencapai akselerasi target profitabilitasnya yaitu EBITDA yang disesuaikan menjadi positif pada kuartal empat tahun ini.
Saat ditanya besaran EBITDA yang didapat, pihak Gojek belum bisa mengeluarkan angka pasti.
Gojek mengungkapkan tiga strategi utama yang berfokus pada inovasi teknologi, pengembangan variasi produk, dan dukungan bagi mitra untuk dampak jangka panjang.
“Perubahan perilaku konsumen memasuki masa pascapandemi pada 2022 menjadi tantangan tersendiri bagi layanan on-demand yang meliputi transportasi, pesan-antar makanan, dan pengiriman logistik. Namun, di satu sisi, juga menjadi kesempatan bagi Gojek untuk terus berinovasi menjawab kebutuhan pelanggan," katanya.
Baca Juga: Dorong Kualitas Driver, Gojek Gelar Pelatihan di Beberapa Kota
Dia melihat, inovasi yang tepat sasaran dan tetap relevan menjawab kebutuhan pengguna ekosistem membawa bisnis on- demand services (Gojek) mencetak kontribusi margin positif per September 2022, dengan pendapatan bruto di kuartal ketiga tahun 2022 tumbuh 31% secara (year on year/yoy).
"Tahun ini, kami telah menyiapkan tiga strategi utama untuk terus menjadi layanan on-demand andalan sekaligus mendukung akselerasi profitabilitas Grup GoTo. Tiga strategi utama Gojek tersebut meliputi inovasi, teknologi untuk kepuasan pelanggan, variasi produk dan dukungan bagi mitra,” kata Catherine.
Pertama, inovasi teknologi untuk kepuasan pelanggan. Catherine menjelaskan, optimalisasi teknologi untuk memberikan solusi yang lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan serta preferensi pelanggan, seperti teknologi machine learning untuk rekomendasi makanan dan strategi promo tepat sasaran di GoFood, perluasan akses untuk memesan GoFood (GoFood di Tokopedia, web ordering), Jadwalin GoFood, hingga fitur GoSend untuk estimasi ongkir lebih cepat dan draft order serta penjadwalan pesanan GoBox.
"Tak hanya itu, layanan transportasi Gojek juga akan dilengkapi dengan fitur opsi Alokasi Prioritas bagi pelanggan serta promo GoPay Coins yang tepat sasaran," katanya.
Kedua, variasi produk yang terus dikembangkan untuk dorong pertumbuhan berbagai segmen pelanggan. Ia menuturkan, Gojek terus mengembangkan produknya untuk dapat mengakomasi dan menyasar kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pelanggan.
Contohnya, untuk merambah segmen pelanggan baru, GoFood menghadirkan fitur Mode Hemat yang memberikan opsi gratis maupun diskon ongkir bagi pelanggan.
Baca Juga: Tahun Depan, Naik Transjakarta Bisa Bayar Pakai GoPay
Sementara di sisi layanan transportasi, Gojek melakukan ekspansi GoTransit untuk mempermudah mobilitas multi-moda, serta menghadirkan layanan premium seperti GoCar Luxe dan GoRide XL yang tawarkan pengalaman perjalanan lebih nyaman. Di layanan logistik, Gojek meluncurkan layanan GoSend Car untuk pengiriman barang besar hingga kargo untuk ukuran maksimal 100 kg.
Ketiga, dukungan bagi mitra untuk dampak jangka panjang. Catherine menjabarkan, sejalan dengan komitmen menjadi partner pertumbuhan bagi mitra di ekosistem, Gojek meluncurkan beragam inisiatif seperti pelatihan, program dukungan dan pengembangan komunitas. Untuk mitra driver, Gojek memperluas manfaat melalui Gojek Swadaya, Bengkel Belajar Mitra, serta Tips Pintar di aplikasi GoPartner.
Sementara itu, untuk mitra usaha kuliner, Gojek menambah modul pembelajaran baru di Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Di sisi lain, untuk online seller, Gojek mendorong komunitas Best Seller GoSend serta ragam program menarik agar produk seller semakin dilirik pelanggan.
Semua ini, katanya, bertujuan agar para mitra dapat memberikan layanan terbaik dan andal bagi para pelanggan, dan pada akhirnya, dapat memberikan dampak sosial-ekonomi bagi para mitra.
“Kami percaya bahwa ketiga strategi tersebut dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, sejalan dengan strategi GoTo untuk pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi (ecosystem product growth),” ucap Catherine.