c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

15 November 2025

14:43 WIB

Bursa Sepekan Ditutup Mayoritas Positif, IHSG Malah Turun 0,29%

IHSG turun sebesar 0,29% dengan ditutup pada level 8.370,436 dari posisi 8.394,590 pada pekan lalu

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p dir="ltr" id="isPasted">Bursa Sepekan Ditutup Mayoritas Positif, IHSG Malah Turun 0,29%</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Bursa Sepekan Ditutup Mayoritas Positif, IHSG Malah Turun 0,29%</p>

Layar perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia menampilkan pergerakan indeks dan harga saham. Validnews/Hasta Adhistra

JAKARTA - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, yakni pada periode 10-14 November 2025 ditutup mayoritas positif, sayangnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot.

"Perubahan atau penurunan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,29%, dengan ditutup pada level 8.370,436 dari posisi 8.394,590 pada pekan lalu," ujar Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, Jakarta, dikutip Sabtu (15/11).

Baca Juga: Bursa Saham Pekan Ini, IHSG Capai Rekor 8.394,59

Peningkatan tertinggi tercatat pada rata-rata volume transaksi harian Bursa di pekan ini dengan peningkatan sebesar 99,35% menjadi 53,95 miliar lembar saham, dari 27,07 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. 

Diikuti oleh rata-rata nilai transaksi harian BEI yang meningkat sebesar 33,04% menjadi Rp23,34 triliun, dari Rp17,54 triliun pada pekan sebelumnya. 

Rata-rata frekuensi transaksi harian juga terpantau meningkat sebesar 24,84% menjadi 2,7 juta kali transaksi, dari 2,16 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Adapun, kapitalisasi pasar BEI tercatat tetap pada level Rp15.316 triliun, serupa seperti pada pekan sebelumnya. 

Kautsar menuturkan, investor asing pada Jumat (14/11), mencatatkan nilai jual bersih Rp73,42 miliar. Sepanjang 2025, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp34,48 triliun.

Kegiatan Sepekan
Selama sepekan, terdapat penerbitan empat emisi baru di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin (10/11), perdagangan BEI dibuka dengan pencatatan perdana Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK-EBA Syariah) BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu, yang merupakan KIK-EBA Syariah pertama di Indonesia.

Produk ini merupakan sekuritisasi surat berharga ijarah hak pendapatan tol PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) atas ruas tol JORR W1 yang memperoleh peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Kemudian pada Selasa (11/11), Obligasi Berkelanjutan V Toyota Astra Financial Services Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2025 oleh PT Toyota Astra Financial Services mulai dicatatkan di BEI. 

Obligasi dicatatkan dengan nominal pokok Rp1 triliun dengan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi adalah AAA (IDN) (Triple A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bertindak sebagai Wali Amanat atas penerbitan ini.

Pada Jumat (14/11), Obligasi Berkelanjutan VI Pegadaian Tahap IV Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Pegadaian Tahap III Tahun 2025 oleh PT Pegadaian juga dicatatkan di BEI. Obligasi dicatatkan dengan nominal Rp3,22 triliun dan Sukuk dicatatkan dengan nominal Rp1,55 triliun. 

Baca Juga: Terus ATH, IHSG Dekati Level 8.400

Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk Obligasi dan Sukuk masing-masing adalah idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat sepanjang 2025 adalah 160 Emisi dari 75 Emiten senilai Rp187,10 triliun. 

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 654 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp534,00 Triliun dan US$139,34 juta, diterbitkan oleh 136 Emiten. 

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.423,84 triliun dan US$352,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak tujuh emisi senilai Rp2,13 triliun.

Pada Selasa (11/11), BEI dan Kementerian Ekonomi Kreatif menggelar KreatIPO Workshop Go Public di Yogyakarta untuk para pelaku usaha kreatif. Melalui acara ini peserta mendapatkan gambaran menyeluruh tentang persiapan dan peluang pendanaan di pasar modal. 

Acara dilanjutkan dengan Dinner and Discussion bersama profesi penunjang, yang memberi ruang diskusi langsung mengenai langkah dan kesiapan menuju IPO. Kegiatan ini menegaskan komitmen BEI bersama pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan dan mendorong pertumbuhan industri kreatif.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar