13 Oktober 2025
20:11 WIB
BTN Optimis Dana Rp25 T Terserap Habis Pada November, Ini Sasaran Sektornya
Dana Rp25 triliun akan disalurkan ke sektor-sektor produktif, seperti konstruksi, real estate, perdagangan, kesehatan, serta pembiayaan perumahan rakyat yang menjadi fokus utama BTN.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam forum media gathering BTN Perkuat Transformasi Berkelanjutan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/9). BTN/Doc
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis Penempatan Uang Negara (PUN) sebesar Rp25 triliun di BTN akan terserap habis pada November 2025.
"Dengan dukungan likuiditas yang sangat kuat dan biaya dana yang terus menurun, BTN optimistis seluruh dana penempatan pemerintah sebesar Rp25 triliun akan terserap 100% pada bulan November 2025," kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Senin (13/10).
Dana tersebut akan disalurkan ke sektor-sektor produktif, seperti konstruksi, real estate, perdagangan, kesehatan, serta pembiayaan perumahan rakyat yang menjadi fokus utama BTN.
Dengan kapasitas yang besar tersebut, Nixon menegaskan bahwa BTN tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang ketat agar kualitas kredit yang disalurkan tetap terjaga.
Baca Juga: BTN Pastikan Likuiditas Rp25 T Terserap Optimal
BTN juga berpedoman pada ketentuan dan tujuan penggunaan dana pemerintah seperti yang telah ditetapkan Kementerian Keuangan.
"Seluruh penyaluran dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan ketentuan serta tujuan penggunaan dana dari Kementerian Keuangan, sehingga secara kapasitas BTN siap sepenuhnya menyerap dana yang ditempatkan pemerintah," imbuh dia.
Nixon menuturkan, penyerapan yang masih relatif lambat pada tahap awal disebabkan mayoritas portofolio BTN yang bersifat khusus, yaitu pembiayaan ke sektor perumahan terutama KPR.
Baca Juga: Kuasai 37% Kuota, BTN Salurkan 129 Ribu Unit KPR FLPP Per September
Secara prinsip, kata Nixon, KPR memiliki proses yang lebih kompleks dibandingkan kredit pada umumnya, mulai dari tahap verifikasi hingga persetujuan kredit.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, BTN tidak memiliki kemampuan untuk menyerap habis penempatan dana pemerintah sebesar Rp25 triliun.
Hal itu berdasarkan data realisasi penyerapan yang dicatat oleh Kementerian Keuangan, yang menunjukkan bahwa hingga 30 September, BTN baru menyerap sekitar 19% dari total dana yang ditempatkan.