c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

27 Mei 2024

14:04 WIB

BRI-KBI Teken MoU Mudahkan Transaksi Bursa Berjangka

BRI berperan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM), sedangkan PT KBI berperan dalam menyediakan layanan terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>BRI-KBI Teken <em>MoU</em> Mudahkan Transaksi Bursa Berjangka</p>
<p>BRI-KBI Teken <em>MoU</em> Mudahkan Transaksi Bursa Berjangka</p>

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) BRI dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) dalam rangka memperkenalkan sistem transaksi bursa berjangka melalui BRI.

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) dalam rangka memperkenalkan sistem transaksi bursa berjangka melalui BRI. 

Dalam kerja sama ini, BRI berperan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM), sedangkan PT KBI berperan dalam menyediakan layanan terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, resi gudang, pasar fisik komoditas, serta layanan informasi komoditas secara terintegrasi. 

Direktur Retail Funding dan Distribusi BRI Andrijanto mengatakan, kerja sama ini merupakan sebuah terobosan yang menandai langkah BRI menuju inovasi dalam melakukan transaksi bursa berjangka yang mudah, nyaman, dan inovatif kepada nasabahnya.   

Dia menjelaskan, keberadaan BRI sebagai BPDM memiliki fungsi, antara lain sebagai tempat penyimpanan dana margin, di mana dana tersebut digunakan sebagai jaminan atau margin untuk melakukan transaksi. 

Baca Juga: Kuartal I/2024, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 T

Keberadaan BRI sebagai BPDM juga mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku terkait dengan pengelolaan dana margin, termasuk persyaratan modal minimum dan perlindungan investor. 

“Kerja sama ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi BRI dan PT KBI, tetapi juga memperlihatkan dedikasi BRI untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Dengan menjadi Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM), Kerja sama BRI dan PT KBI ini merupakan perwujudan kehadiran BRI untuk mempermudah segala transaksi khususnya transaksi bursa berjangka,” ungkap Andrijanto dalam keterangan resmi, Senin (27/5). 

Dia menyebutkan BRI juga menjadi pilar penting dalam sektor perbankan di Indonesia, berdedikasi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menyediakan solusi perbankan inovatif kepada beragam nasabahnya. 

Dengan warisan yang kaya dan komitmen terhadap keunggulan, BRI terus menjadi pelopor dalam industri keuangan yang layanannya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Baca Juga: Gandeng Tencent Cloud-Hi Cloud Indonesia, BRI Perkuat Kapabilitas Digital

Andrijanto menambahkan, dengan kehadiran BRI sebagai BPDM, harapannya dapat semakin menciptakan peluang alternatif dana pihak ketiga bagi BRI serta dapat memperkuat industri perdagangan komoditi berjangka yang lebih terpercaya, transparan dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global. 

BRI dan KBI memiliki komitmen untuk senantiasa menghadirkan produk terkini yang tentunya aman, nyaman, dan inovatif. 

“Dengan kerja sama yang akan berlangsung, perseroan berharap dapat menjawab tantangan dengan lebih baik, memberikan solusi yang tepat untuk nasabah, memberikan inspirasi yang positif bagi pihak-pihak lainnya serta senantiasa dapat memberi makna untuk Indonesia," tegasnya. 

Beri Banyak Opsi Layanan Transaksi 
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Budi Susanto mengungkapkan, dengan adanya kerja sama ini, ekosistem perdagangan komoditi berjangka menjadi lengkap dan tentunya akan memberikan lebih banyak opsi layanan transaksi bagi masyarakat. 

Sebagai lembaga kliring, KBI bertanggung jawab memastikan bahwa setiap transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

Sepanjang tahun 2023, PT KBI telah melakukan kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 7.830.098 lot di luar transaksi kontrak single stock yang sebesar 218.853 lot. 

Sementara itu, volume Transaksi harian termasuk di dalamnya CFD tercatat sebesar 30.115,8 lot. Sedangkan, untuk volume rata-rata harian di luar CFD atau Single Stock adalah sebesar 29.293,2 lot.  

"Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam memperkuat ekosistem perdagangan komoditi berjangka di Indonesia. Kami yakin dengan dukungan BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin, akan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa industri perdagangan komoditi berjangka di Indonesia semakin terpercaya dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global," tutup Budi. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar