c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

25 November 2023

08:08 WIB

BPH Migas: Toll Fee Pipa Cisem Tak Melampaui Usulan Pertagas

Pertagas sebagai operator Pipa Gas Cisem melayangkan usulan toll fee sebesar US$0,3 per MMBTU

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

BPH Migas: <i>Toll Fee</i> Pipa Cisem Tak Melampaui Usulan Pertagas
BPH Migas: <i>Toll Fee</i> Pipa Cisem Tak Melampaui Usulan Pertagas
Pengaliran gas bumi (gas-in) pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang tahap I (Cisem-1) ke kawasan industri di Kendal. Dok. Kementerian ESDM

SORONG - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati memastikan pihanya tak akan menetapkan toll fee Pipa Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) lebih besar dari yang diusulkan oleh Pertagas sebagai operator.

Erika mengatakan Pertagas melayangkan usulan toll fee Pipa Cisem sebesar US$0,3 per MMBTU. Namun demikian, saat ini BPH Migas belum menetapkan harga pasti karena masih ada kekurangan data.

"Datanya belum lengkap, kita tidak mungkin menetapkan (lebih besar) dari yang diusulkan," ujar Erika saat menemui awak media selepas peresmian 26 titik BBM Satu Harga di TBBM Sorong, Jumat (24/11).

Usulan dari Pertagas pun saat ini terus dikaji oleh BPH Migas sebelum menetapkan toll fee Pipa Cisem secara resmi. Dalam hal ini, Erika menggarisbawahi belum ada verifikasi soal toll fee tersebut.

"Kurang lebih memang US$0,3, tapi belum kita tetapkan. Mereka (Pertagas) usulkan US$0,3 tapi kan belum diverifikasi," tambahnya.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan pengaliran perdana gas bumi di Pipa Cisem Tahap I (Semarang-Batang) ke Kawasan Industri Kendal pada Jumat (17/11) lalu.

Baca Juga: Dirjen Migas Beberkan Manfaat Pengaliran Gas Perdana Dari Pipa Cisem

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menyebut pipa Semarang-Batang yang membentang sepanjang 60 km itu akan memberi manfaat bagi pelaku industri di Kendal dalam bentuk penurunan harga gas.

"Kawasan Industri Kendal bisa menikmati penurunan harga gas. Pengaliran hari ini sebagai permulaan akan dilakukan ke lima industri," sebut Agus beberapa waktu lalu.

Setelah pengaliran gas ke Kendal, Agus memastikan pipa gas Cisem I juga akan mengaliri Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Pengaliran ke KIT Batang akan dilakukan setelah pembangunan Offtake Stasiun Batang rampung pada akhir November 2023.

Adapun potensi di Kendal dan Batang, sambung Agus, mencapai 40 industri dengan proyeksi kebutuhan gas tahap awal sekitar 30 MMSCFD pada lima tahun pertama dan bisa meningkat hingga lebih dari 58 MMSCFD.

Agus meyakini pengaliran perdana pipa transmisi Cisem I itu menjadi milestone penting dalam pengembangan industri gas bumi nasional. Nantinya, pembangunan akan dilanjutkan tahap II ruas Batang-Kandang Haur Timur Cirebon tahun 2024 mendatang.

"Kemudian juga akan dibangun pipa gas ruas Dumai-Sei Mangkei dengan panjang 400 KM. Jika Proyek tersebut rampung, maka pipa transmisi gas dari Sumatra ke Jawa akan terintegrasi penuh," ucapnya.

Pengelolaan Pipa Cisem I sendiri akan dilakukan langsung Ditjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM melalui LEMIGAS yang bekerja sama dengan Pertagas.

Jargas
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji memastikan toll fee atau biaya pengangkutan gas bumi menjadi lebih rendah karena ada peran langsung dari pemerintah.

"Industri di Kawasan Industri Kendal ini, langsung dapat menikmati penurunan harga gas yang menarik dengan adanya pengaliran gas melalui Pipa Cisem-1. Pengaliran gas hari ini di Kawasan Industri Kendal masih permulaan untuk lima industri dan akan terus meningkat," tambah Tutuka.

Baca Juga: Infrastruktur Pegang Peran Vital Tingkatkan Pemakaian Gas Domestik

Sekadar informasi, pipa transmisi gas Cirebon-Semarang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibiayai APBN guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kementerian ESDM punya proyeksi sebanyak 40 industri akan menggunakan pipa transmisi Cisem I.

Tak sekadar memberi manfaat bagi industri, Tutuka mengatakan Pipa Cisem I akan memberi nilai tambah bagi masyarakat lewat jaringan gas rumah tangga (jargas). Bahkan, setelah pipa Cisem tahap II rampung, diharapkan 300.000 rumah tangga tersambung pada program tersebut.

"Setelah selesainya Pipa Cisem tahap II, diharapkan terdapat potensi gas untuk jargas minimal 5 MMSCFD atau sekitar 300.000 rumah tangga. Khusus untuk Kendal sendiri terdapat potensi jargas sekitar 10.000 rumah tangga," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar