29 Agustus 2023
20:36 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Sebagai tindak lanjut atas pertemuan B20 di India, PT Pertamina (Persero) akan mengembangkan bahan bakar berbasis bioenergi dengan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia.
Dalam hal ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan pihaknya akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong, hingga sorgum dalam pengembangan bioenergi.
"Di India, saya bertemu technology liaison untuk bioethanol dan limbahnya bisa diproses di perusahaan India, ini salah satu follow up yang akan kita kerja samakan," ucap Nicke lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (29/8).
Nicke meyakini pengembangan energi punya segudang manfaat dalam percepatan transisi energi. Bahkan bagi Pertamina, bioenergi tak sekadar menekan emisi tetapi juga mengurangi ketergantungan impor dan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Misalnya ketika perkebunan kita dorong, tentu kita tambah menyerap banyak tenaga kerja," imbuhnya.
Apalagi dengan sumber daya alam melimpah yang dimiliki Indonesia, Pertamina melihat faktor tersebut dapat dioptimalkan demi kemandirian dan ketahanan energi nasional.
"Itu baru namanya sustainable, the real sustainable energy itu sebetulnya kita memiliki sumber daya," kata Nicke.
Baca Juga: Kaji Potensi Migas, Pertamina Gandeng Perusahaan Mozambik
Nicke yang juga menjabat sebagai Co-Chair Task Force Energy Climate Energy Sources Efficiency B20 India menambahkan agenda besar yang termaktub dalam B20 baik di Bali maupun India wajib terus ditindaklanjuti.
Misalnya adalah terkait energi yang berkelanjutan dalam bentuk new and renewable energy, hingga menjalankan proses transisi energi yang adil dan terjangkau. Kemudian, India dan Indonesia yang notabene merupakan negara berkembang dengan jumlah tenaga kerja melimpah harus memastikan setiap orang memiliki akses ke energi yang bersih, modern, dan terjangkau.
Namun demikian, di sisi lain ia menegaskan setiap negara, termasuk India dan Indonesia tidak bisa mengerjakan agenda-agenda besar itu sendirian. Dalam hal ini, global cooperation memegang peran yang amat vital dan strategis.
"Pertamina sudah melakukan beberapa inisiatif dalam konteks global cooperation untuk transisi energi," tandas Nicke Widyawati.