c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

25 Agustus 2025

12:39 WIB

BI: Transaksi Local Currency Dengan Jepang Capai Setara US$5,1 Miliar

Nilai transaksi local currency yang setara dengan Rp82,94 triliun ini murni berasal dari transaksi langsung secara bilateral antar kedua negara baik dengan mata uang rupiah maupun yen.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">BI: Transaksi <em>Local Currency</em> Dengan Jepang Capai Setara US$5,1 Miliar</p>
<p id="isPasted">BI: Transaksi <em>Local Currency</em> Dengan Jepang Capai Setara US$5,1 Miliar</p>

Pembeli melakukan pembayaranya menggunakan Qris di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (25/2/2025). AntaraFoto/Budi Candra Setya

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, transaksi mata uang lokal (Local Currency Transaction/LCT) antara Indonesia dengan Jepang terus mengalami peningkatan. Adapun per Juli 2025, sudah setara dengan US$5,1 miliar.

Dengan capaian ini, Jepang menjadi negara kedua terbesar setelah China yang gencar melakukan transaksi tanpa dolar Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia.

"Transaksi mata uang lokal Indonesia dan Jepang saat ini sudah menjadi nomor dua setelah China. Nilainya hingga Juli tahun ini mencapai US$5,1 miliar," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara High Level Campaign LCT & Launching QRIS Cross Border Indonesia-Jepang, Senin (25/8).

Baca Juga: Selama Januari, Volume Transaksi QRIS Dengan Malaysia Tumbuh 10%

Perry menegaskan, nilai transaksi yang juga setara dengan Rp82,94 triliun (asumsi kurs Rp16.263,02 per dolar AS) ini murni berasal dari transaksi langsung secara bilateral antar kedua negara baik dengan mata uang rupiah maupun yen.

"Kami menggunakan bilateral cross border secara langsung antara rupiah dan yen. Sejauh ini, transaksi mata uang lokal (LCT.red) ini sebagian besar didorong oleh kegiatan ekspor dan impor, yang telah memfasilitasi kedekatan industri kami dan lainnya," tutur Perry.

Saat ini, Indonesia dan Jepang pun sepakat untuk mengembangkan LCT. Salah satu caranya adalah dengan membuka transaksi digital kedua negara. Cukup menggunakan QR Code, yakni QRIS untuk Indonesia dan JPQR untuk di Jepang.

Melalui layanan QRIS lintas negara itu, maka masyarakat Indonesia yang ingin bertransaksi di Jepang cukup menggunakan ponselnya, tanpa harus menggunakan maupun menukar ke uang tunai. Begitu pula dengan sebaliknya.

"Inilah babak baru, yaitu LCT dan cross border interconnectivity dari sistem pembayaran. Dan lebih dari itu, juga terhubung dengan pasar uang dan transaksi keuangan. Bayangkan saja. Rekening rupiah dan yen di Indonesia," ujar Perry.

Sebelumnya, melalui siaran pers, Minggu (17/8), Perry menyampaikan, sistem QRIS resmi bisa digunakan di Jepang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 di tanggal 17 Agustus 2025, sekaligus menandai perluasan QRIS ke luar ASEAN setelah sebelumnya dapat digunakan di Thailand, Malaysia dan Singapura.

Pada tahap awal, masyarakat Indonesia dapat menggunakan QRIS di 35 merchant di Jepang dengan memindai JPQR Global menggunakan aplikasi pembayaran dari bank domestik.

Perluasan QRIS ini merupakan sinergi Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi transaksi bagi masyarakat, serta meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dan Jepang.

Bersamaan dengan ini, Bank Indonesia dan People's Bank of China (PBoC) juga mulai melakukan ujicoba interkoneksi QRIS Indonesia dan China.

Baca Juga: QRIS Resmi Bisa Dipakai Di Jepang

Sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, yang kini telah mencapai 57 juta pengguna.

Tercatat hingga Juni 2025, implementasi QRIS antarnegara telah menunjukkan hasil yang membanggakan. Di antaranya kerja sama QRIS dengan Thailand yang tercatat mencapai 994.890 transaksi dengan nominal sebesar Rp437,54 miliar sejak diluncurkan Agustus 2022.

Volume transaksi QRIS antarnegara Indonesia-Malaysia juga tercatat telah mencapai 4,31 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp1,15 triliun sejak diluncurkan Mei 2023, diikuti QRIS antarnegara dengan Singapura yang diluncurkan pada tanggal 17 November 2023 dan telah mencatatkan 238.216 transaksi dengan nominal sebesar Rp77,06 miliar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar