23 Mei 2025
15:59 WIB
BI Dorong Transformasi IsDB yang Inklusif, Inovatif, Dan Berdampak Nyata
Dalam Pertemuan Tahunan IsDB ke-50, Gubernur BI Perry menyampaikan IsDB juga perlu bertransformasi di tengah dunia yang berubah.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2024 di Kantor LPS, Jakarta, Jumat (2/8/2024). Antara Foto/Aprillio Akbar
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya transformasi kelembagaan dari Islamic Development Bank (IsDB) agar lebih inklusif, inovatif, dan berdampak nyata.
"Sebagai bagian dari upaya memperkuat resiliensi dan peran strategis negara-negara anggota Islamic Development Bank (IsDB) dalam arsitektur keuangan global, Bank Indonesia menegaskan pentingnya transformasi kelembagaan dari IsDB agar lebih inklusif, inovatif, dan berdampak nyata," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam keterangan resmi, Jumat (23/5).
Perry Warjiyo memimpin delegasi Republik Indonesia pada Pertemuan Tahunan IsDB ke-50 yang diselenggarakan pada 19–22 Mei 2025 di Aljir, Aljazair.
Baca Juga: Islamic Development Bank Gelontorkan US$150 Juta ke Indonesia
Kehadiran Bank Indonesia sebagai bagian dari Board of Governors (BoG) IsDB menandai kesinambungan kontribusi Indonesia dalam mendorong agenda pembangunan berbasis nilai dan solidaritas antarnegara anggota IsDB.
Dalam forum tersebut, Gubernur BI Perry menyampaikan di tengah dunia yang berubah, maka IsDB juga perlu berubah.
Oleh karena itu, Perry menyampaikan dukungan penuh terhadap Strategic Framework 2026-2035.
Dalam kaitan IsDB sebagai lembaga pembangunan multilateral utama, Perry menegaskan peran unik dan strategis Bank Pembangunan Islam itu dalam mendukung upaya memulihkan kepercayaan terhadap globalisasi.
Secara konkrit, Gubernur BI menegaskan tiga hal, yaitu IsDB memainkan peran signifikan dalam mempromosikan Kerjasama Selatan-Selatan, terutama melalui perdagangan intra OKI, mekanisme investasi lintas batas, dan jaringan keuangan Islam.
Baca Juga: Negara Keluarkan Rp9,6 Triliun Bangun Perguruan Tinggi Islam
Lalu, Indonesia mendukung penguatan representasi dari anggota IsDB dalam platform pengambilan keputusan global, termasuk G20, Bank pembangunan multilateral lain, serta lembaga penyusun standar internasional.
Berikutnya, Indonesia mendukung reformasi berkelanjutan dari IsDB termasuk tata kelola, keuangan, dan operasional seperti yang tertuang pada Strategic Framework 2026-2035.
"Sebagai negara pemegang saham ketiga terbesar di IsDB, Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam transformasi sistem keuangan global agar lebih kokoh, adil, dan berkelanjutan, guna memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para anggota IsDB dan dunia secara keseluruhan," pungkasnya.