c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

15 April 2025

12:05 WIB

BGN Proyeksi MBG Bisa Buka 1,5 Juta Lapangan Pekerja Penyediaan Pangan

BGN mengestimasi MBG mampu menyerap atau menciptakan 1,5 juta lapangan pekerja langsung di sektor penyediaan makanan bergizi. Proyeksi ini selaras dengan target 30 ribu SPPG MBG se-Indonesia.

Editor: Khairul Kahfi

<p>BGN Proyeksi MBG Bisa Buka 1,5 Juta Lapangan Pekerja Penyediaan Pangan</p>
<p>BGN Proyeksi MBG Bisa Buka 1,5 Juta Lapangan Pekerja Penyediaan Pangan</p>

Penandatangan MoU antara Menaker Yassierli dengan Kepala BGN Dadan Hindayana tentang 'Sinergi Program Bidang Ketenagakerjaan dalam Pemenuhan Gizi Nasional' di kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (14/4). Antara/HO-Kemnaker RI

JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memperkirakan, MBG mampu menyerap atau menciptakan 1,5 juta lapangan pekerja langsung di sektor penyediaan makanan bergizi. Adapun proyeksi ini selaras dengan target 30 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG di seluruh Indonesia.

“Setiap SPPG itu ada tiga pegawai badan fungsional yakni kepala satuan pelayanan (satpel) pemenuhan gizi, ahli gizi dan ahli akuntansi serta para relawan bertugas memasak, memotong, membersihkan dengan total yang bekerja langsung 50 orang,” kata Dadan melansir Antara, Jakarta, Selasa (15/4).

Baca Juga: Ada Peluang Kerja, Kemensos Siap Penuhi Kebutuhan SDM Untuk Program MBG

Hal ini disampaikan dirinya saat BGN dan Kementerian Ketenagakerjaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Program Bidang Ketenagakerjaan dalam Pemenuhan Gizi Nasional, sebagai komitmen dukungan program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dadan mengungkapkan, saat ini MBG merupakan program investasi SDM terbesar pemerintah yang memerlukan dukungan tenaga kerja masif.

Hingga April 2025, Dadan mengatakan, sudah ada 1.072, artinya sudah ada 1.072 kepala SPPG, 1.072 ahli gizi, dan 1.072 ahli akuntansi yang sudah beroperasi mengawal program MBG. 

“Dampak MBG ini banyak ibu rumah tangga (40-45 tahun) yang sebelumnya tak berpenghasilan kini bisa memperoleh gaji Rp2 juta per bulan dengan bekerja di SPPG,” sebutnya.

Keberadaan SPPG di seluruh Indonesia juga mampu menciptakan 15 wirausaha baru di sektor pangan. Beberapa di antaranya mulai dari pemasok daging, telur, aneka buah-buahan, sayur, tepung, dan susu, serta pengelola minyak jelantah dan limbah/sampah organik.

Di sisi lain, Menaker Yassierli mengaku siap mendukung kelancaran program prioritas MBG dengan menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan lewat nota kesepahaman ini.

“Kemnaker tentu siap komitmen untuk support (Badan Gizi Nasional) karena prospek program MBG ini mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar,” kata Yassierli.

Baca JugaPemerintah Yakini MBG Buka Lapangan Pekerjaan dan Kurangi Kemiskinan

Dia menegaskan, adanya berbagai fasilitas seperti Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) dan Balai Pengembangan Kesempatan dan Perluasan Kerja (BPPK) maupun Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dapat dioptimalkan dan difungsikan sebagai pusat edukasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Kemnaker memiliki fasilitas balai-balai yang dapat men-support pelatihan dan sertifikasi tenaga-tenaga yang terlibat. Kami yakin MBG bakal berjalan sukses apabila didukung oleh personal yang memiliki kompetensi standar,“ ujarnya.

Yassierli berharap, sinergi itu dapat memperkuat agenda pembangunan ketenagakerjaan yang inklusif, responsif terhadap isu gizi, serta mendukung terciptanya tenaga kerja sehat, produktif, dan kompetitif.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar