c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

22 Oktober 2025

10:40 WIB

Belum Tuntas! BPBL Baru 63%, 10 Ribu Lokasi Terpencil Belum Berlistrik

Realisasi program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sampai September 2025 baru 63,01% mencapai 135.482 RT. Di sisi lain, masih ada sekitar 10.068 lokasi di tanah air yang belum merasakan listrik.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Belum Tuntas! BPBL Baru 63%, 10 Ribu Lokasi Terpencil Belum Berlistrik</p>
<p>Belum Tuntas! BPBL Baru 63%, 10 Ribu Lokasi Terpencil Belum Berlistrik</p>

Ilustrasi - Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Adi Priyanto bersama Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengoperasikan langsung penyambungan listrik gratis di Desa Bukur, Sumbergempol, Tulungagung, Jumat (17/10). Antara/HO-PLN

JAKARTA - Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sepanjang Januari-September 2025 baru mencapai 135.482 rumah tangga (RT). Capain ini baru memenuhi 63,01% dari target yang ditetapkan sepanjang tahun ini yang sebesar 215.000 RT.

Adapun, realisasi program BPBL 2024 yang dilancarkan pemerintah telah menyentuh 155.429 rumah tangga di seluruh Indonesia. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tak menampik ada tantangan besar untuk menyetrum rumah-rumah yang belum terlistriki. Salah satunya, status rasio elektrifikasi nasional yang baru mencapai 99,1%.

"Sisanya adalah yang paling sulit untuk dijangkau karena rumah tangganya tersebar di berbagai pulau terluar dan pedalaman," ujar Menteri Bahlil lewat keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (22/10).

Baca Juga: Listrik Merata 2030, Program Lisdes-BPBL Sasar Ribuan Desa Belum Berlistrik

Karena itu di samping program BPBL, Kementerian ESDM turut menjalankan Listrik Desa (Lisdes). Berdasarkan catatannya, Bahlil menyebut ada sekitar 10.068 lokasi yang belum merasakan listrik.

Program Lisdes dan BPBL, sambungnya, jadi upaya pemerintah dalam memperluas akses energi ke seluruh masyarakat. Menurut Bahlil, kehadiran listrik di desa-desa terpencil jadi bukti komitmen negara hadir dan membuka kesempatan baru bagi peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat.

"Di desa-desa terpencil, cahaya listrik kini menjadi simbol kehadiran negara dan pembuka jalan bagi kesempatan sosial-ekonomi," tambah dia.

Baca Juga: Transisi Energi Ala Prabowo; 76% Tambahan Listrik Baru EBT 2025-2034

Pemerintah pun bertekad mengakselerasi capaian 100% elektrifikasi. Artinya, setiap rumah di Indonesia sudah harus mendapat setrum dan menikmati terang 24 jam nonstop, selambatnya pada 2030 mendatang.

"Setelah 80 tahun merdeka, tidak selayaknya ada warga yang masih mengalami gelap gulita," tandasnya.

Baca Juga: Ini Taktik Bos PLN Untuk Menyetrum 1.285 Desa Tahun 2025

Di samping itu, Kementerian ESDM juga melancarkan transformasi menuju energi yang lebih bersih. Saat ini, sudah banyak proyek pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yang dikebut, beberapa bahkan sudah diresmikan untuk beroperasi.

"Pemerintah sudah meresmikan puluhan pembangkit energi terbarukan, mempercepat proyek PLTS berkapasitas 100 Gigawatt (GW), dan melibatkan koperasi desa dalam transisi energi," jelas.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar