01 Agustus 2025
16:45 WIB
Belum Beres Bund! BPS: Inflasi Pendidikan Bakal Lanjut Sampai September
BPS memperkirakan pendidikan di Indonesia berpotensi masih mengalami inflasi pada periode Agustus dan September 2025. Sekilas, inflasi pendidikan Juli 2025 jadi yang tertinggi di 5 tahun terakhir.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
Memasuki tahun ajaran baru masyarakat mulai ramai membeli berbagai perlengkapan sekolah di beberapa pasar di Kota Medan, salah satunya Pusat Pasar Medan Jalan MT Haryono. Antara/Dina
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, biaya pendidikan berpotensi terus mengalami inflasi atau kenaikan harga dalam dua bulan ke depan, yakni pada periode Agustus dan September 2025.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, komponen inti pada Juli 2025 mengalami inflasi sebesar 0,13% (mtm), adapun komponen ini berkontribusi kepada inflasi sebesar 0,08%.
Adapun, komoditas utama pemicu kenaikan harga di komponen inti adalah kelompok pendidikan. Antara lain, biaya sekolah dasar (SD), biaya sekolah menengah pertama (SMP), biaya sekolah menengah atas (SMA), biaya bimbingan belajar, dan biaya taman kanak-kanak.
"Komponen yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen inti adalah biaya sekolah dasar (SD), biaya sekolah menengah pertama (SMP), biaya sekolah menengah atas (SMA), biaya bimbingan belajar, dan biaya taman kanak-kanak," kata Pudji dalam Konferensi Pers Rilis BPS, Jakarta, Jumat (1/8).
Baca Juga: Didorong Beras, BPS: RI Alami Inflasi 0,30% Pada Juli 2025
Kendati demikian, kenaikan harga kelompok ini disebut akan menjadi tren bulanan ke depan. Adapun perkiraan ini juga sejalan dengan tren inflasi pendidikan secara historis.
"Berdasarkan data historis tadi sudah disampaikan, dari tahun ke tahun biasanya inflasi pada kelompok pendidikan ini berpotensi akan berlanjut di bulan Agustus hingga September," ujarnya.
Lebih lanjut, Pudji menjelaskan, terjadinya inflasi khususnya pada kelompok pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Tren musiman inflasi pendidikan biasanya muncul pada kuartal III, yakni pada Juli-September. Seiring dengan periode penerimaan siswa baru, pembelian perlengkapan sekolah, hingga penyesuaian biaya pendidikan tahunan di sejumlah wilayah.
"Jadi, penyebab terjadinya inflasi khususnya pendidikan, khususnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Kenaikan tarif biaya sekolah ini dimulai dari bulan Juli sesuai dengan dimulainya tahun ajaran baru," jelas dia.
Baca Juga: Celios: Ekonomi Kelas Menengah Kini Terjerat Tingginya Biaya Pendidikan
Pudji menuturkan, inflasi pendidikan dihitung dari berbagai level pendidikan, baik pendidikan sekolah negeri maupun swasta.
Inflasi pendidikan pada Juli 2025 disumbang oleh komoditas biaya sekolah dasar dengan andil inflasi 0,02%. Kemudian, juga biaya sekolah menengah pertama, biaya sekolah menengah atas, bimbingan belajar dan taman kanak-kanak dengan andil 0,01%.
Inflasi Pendidikan Juli 2025 Tertinggi di Lima Tahun Terakhir
BPS juga melaporkan, capaian inflasi pendidikan pada Juli 2025 sebesar 0,82% (mtm) dan memberikan andil 0,05% kepada inflasi, menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu 2020-2025.
Adapun pada Juli 2021-2024, inflasi pendidikan secara bulanan secara beruntun hanya berkisar 0,18% (mtm); 0,34% (mtm); 0,18% (mtm); 0,66% (mtm); dan 0,69% (mtm). Sekilas, inflasi pendidikan pada Juli setiap tahun punya tren yang terus meningkat.
Jika dirinci, tingginya inflasi pendidikan Juli 2025 didukung oleh komoditas bimbingan belajar yang naik 1,91% (mtm); biaya TK yang naik 1,59% (mtm); biaya SD yang naik 1,65% (mtm); biaya SMP yang naik 1,16% (mtm); dan biaya SMA yang naik 0,84% (mtm).
Baca Juga: Cita-cita Terganjal Biaya Pendidikan Tinggi
Berdasarkan pantauan BPS selama 2021-2025, hampir semua kategori komoditas penyumbang utama inflasi pendidikan secara bulanan naik pada Juli 2025.
Seperti, biaya TK yang mengalami inflasi 1,59% pada Juli 2025. Kondisi ini naik dibanding 1,34% pada Juli 2024 dan 0,88% pada Juli 2023.
Lalu, biaya SD yang menunjukkan inflasi tertinggi di antara kategori pendidikan formal, yaitu sebesar 1,65% pada Juli 2025. Angka ini meningkat signifikan dari 1,19% pada Juli 2024.
Kemudian, biaya SMP Tercatat mengalami inflasi 1,16% pada Juli 2025, naik dari 1,06% pada Juli 2024.
Selanjutnya, biaya SMA mengalami inflasi sebesar 0,84% pada Juli 2025, naik tipis dibanding sebelumnya di kisaran 0,79% pada Juli 2024 dan 1,07% pada Juli 2023.
Adapun, kategori biaya bimbingan belajar (bimbel) mengalami inflasi tertinggi secara keseluruhan mencapai 1,91% pada Juli 2025. Angka ini terus naik dari 1,49% pada Juli 2024, 1,30% pada Juli 2023, dan 1,81% pada Juli 2022.