12 Juni 2025
19:50 WIB
BEI Ungkap Alasan Telurkan Program Liquidity Provider Saham
BEI menjelaskan peluncuran program Liquidity Provider (LP) Saham sebagai upaya menciptakan perdagangan yang lebih teratur, wajar, efisien, serta merefleksikan nilai wajar saham perusahaan tercatat.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Khairul Kahfi
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan alasan utama di balik peluncuran program Liquidity Provider (LP) Saham.
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI Firza Rizqi Putra menyampaikan, program ini diluncurkan sebagai upaya untuk menciptakan perdagangan saham yang lebih teratur, wajar, efisien, serta merefleksikan nilai wajar (fair value) dari saham-saham perusahaan tercatat.
“Yang paling penting dari perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia adalah bahwa perdagangan tersebut berlangsung secara teratur, wajar, dan efisien,” ujar Firza dalam pemaparannya, Jakarta, Kamis (12/6).
Baca Juga: BEI: 13 Broker Sudah Mendaftar Jadi 'Penjaga' Likuiditas Saham RI!
Dia menekankan, likuiditas pasar menjadi tolok ukur penting. Upaya ini dapat terlihat dari peningkatan nilai transaksi, volume perdagangan yang memadai, nilai yang solid, serta spread harga saham yang tidak terlalu lebar.
Meski transaksi saham BEI menunjukkan tren peningkatan dengan nilai transaksi harian mencapai Rp14-15 triliun, Firza mengungkapkan bahwa 70% saham tercatat masih memiliki aktivitas transaksi di bawah rata-rata pasar. Selain itu, sekitar 75% saham juga memiliki spread harian yang lebih tinggi dari rata-rata.
“Bayangkan jika seluruh saham lebih likuid, spread-nya lebih sempit, dan transaksinya lebih besar. Maka potensi peningkatan nilai transaksi akan jauh lebih besar lagi,” tambahnya.
Untuk itu, dia mengatakan, BEI menghadirkan program Liquidity Provider Saham dengan tujuan utama meningkatkan likuiditas, menyempitkan spread harga, serta memastikan harga saham mencerminkan nilai fundamental perusahaan secara lebih akurat.
Dia berharap, LP Saham mampu menyediakan harga beli (bid) dan jual (offer) secara konsisten di saham-saham yang dipilih investor, sehingga perdagangan menjadi lebih aktif dan efisien.
Di samping itu, Firza juga menjelaskan, program ini dirancang khusus bagi anggota bursa yang memperoleh lisensi resmi dari BEI sebagai penyedia likuiditas.
Baca Juga: Tingkatkan Likuiditas Pasar, BEI Buka Pendaftaran Liquidity Provider Saham
Firza menjelaskan, LP akan berperan aktif menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran saham dengan menyediakan order beli dan jual secara terus-menerus.
“Ya, harapannya nanti semakin banyak anggota bursa, ataupun juga investor-investor kita untuk dapat meningkatkan transaksinya, untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia,” ujarnya.
Dia juga berharap, kehadiran LP Saham dapat meningkatkan aktivitas transaksi agregat hingga 11,5%, memperkecil gap perdagangan, dan mendorong lebih dari 90% saham tercatat memiliki peningkatan aktivitas transaksi.
“Nah, harapannya memang tujuan utama dari liquidity provider adalah memang untuk meningkatkan ataupun menciptakan likuditas perdagangan di pasar sekunder sesuai dengan fair value ataupun fundamental perusahaan tercatat tersebut,” terang Firza.