c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

14 Juli 2025

16:56 WIB

BEI Tambah 5 Saham Underlying Single Stock Futures

Investor sudah dapat memperdagangkan Single Stock Futures (SSF) atas total 10 saham dengan terlebih dahulu membuka rekening derivatif pada Anggota Bursa (AB).

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">BEI Tambah 5 Saham <em>Underlying Single Stock Futures</em></p>
<p id="isPasted">BEI Tambah 5 Saham <em>Underlying Single Stock Futures</em></p>

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperluas cakupan produk derivatif dengan meluncurkan lima underlying baru untuk Kontrak Berjangka Saham (KBS) atau Single Stock Futures (SSF).

Sejak diluncurkan hari ini, Senin (14/7), investor sudah dapat memperdagangkan SSF atas total 10 saham dengan terlebih dahulu membuka rekening derivatif pada Anggota Bursa (AB) yang telah memiliki izin sebagai Anggota Bursa Derivatif.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan bahwa penambahan underlying SSF tidak hanya menjadi milestone penting dalam pengembangan produk derivatif, tetapi juga langkah strategis dalam meningkatkan daya tarik dan likuiditas pasar modal Indonesia secara keseluruhan.

“Dengan semakin luasnya pilihan produk derivatif, kami berharap investor memiliki lebih banyak alternatif instrumen investasi untuk menyesuaikan strategi investasinya,” ungkap Jeffrey dalam keterangan resmi, Senin (14/7).

Baca Juga: Investor Pasar Derivatif Bisa Cuan Di Tengah Geopolitik Global

Lebih lanjut, Jeffrey menjelaskan, sejak diluncurkan, transaksi SSF terus menunjukkan perkembangan positif dengan mencatatkan volume transaksi yang bertumbuh. Sampai dengan Juni 2025, transaksi SSF mencapai 2.175 kontrak atau sebesar Rp1,02 miliar.

Jumlah investor Derivatif juga menunjukkan peningkatan 142% dibandingkan tahun 2024 dengan mencapai 359 investor.

"Capaian ini mencerminkan meningkatnya minat dan kepercayaan investor terhadap instrumen derivatif, khususnya SSF, sebagai alternatif investasi yang potensial di pasar modal Indonesia. Jumlah ini meningkat 19% dibandingkan jumlah kontrak pada tahun 2024," imbuhnya.

Jeffrey menuturkan, penambahan underlying SSF dilakukan dengan mempertimbangkan tren dan dinamika pasar terkini, dengan kondisi sektor konsumsi, pertambangan, dan energi menunjukkan kinerja yang relatif positif di tengah dinamika ekonomi global dan domestik.

Adapun, saham-saham yang ditambahkan sebagai underlying SSF, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Dengan penambahan lima saham tersebut, maka saat ini terdapat total 10 saham underlying Single Stock Futures, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Baca Juga: OJK Rilis POJK Derivatif Keuangan Pascaperalihan Tugas Dari Bappebti

Jeffrey menegaskan, penambahan underlying SSF ini merupakan bentuk komitmen BEI untuk meningkatkan kedalaman pasar serta memberikan lebih banyak pilihan produk yang di pasar modal Indonesia.

"Dengan karakteristik likuiditas tinggi dan fundamental baik, kehadiran kelima saham sebagai underlying baru SSF diharapkan dapat menjawab kebutuhan investor dalam melakukan lindung nilai (hedging), maupun optimalisasi keuntungan portofolio dalam berbagai kondisi pasar melalui pemanfaatan fitur leverage dan fleksibilitas transaksi dari sisi modal yang tidak besar, serta transaksi dua arah (long atau short) pada saham-saham dari sektor yang beragam," terang dia.

BEI akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh pelaku pasar agar lebih memahami manfaat dan mekanisme dalam bertransaksi produk derivatif.

Selain itu, BEI juga kerap mendorong partisipasi Anggota Bursa untuk aktif menyediakan akses perdagangan derivatif, sehingga semakin banyak investor dapat menjangkau dan menjadikan produk derivatif sebagai pilihan investasi yang menarik dan memberikan nilai positif ke depannya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar