c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Mei 2023

15:21 WIB

BEI Edukasi Pasar Modal ke Pegawai Pemerintah Bangka Tengah

BEI menggelar edukasi pasar modal lantaran masih terdapat masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

BEI Edukasi Pasar Modal ke Pegawai Pemerintah Bangka Tengah
BEI Edukasi Pasar Modal ke Pegawai Pemerintah Bangka Tengah
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia , Jakarta, Jumat (10/2/2023). Antara Foto/Sigid Kurniawan

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar  edukasi dan literasi pasar modal ke Bangka Tengah.

Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, BEI secara simbolis melakukan penandatanganan Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 5.000 Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Honorer, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah.

Masih dalam kesempatan yang sama, BEI juga sekaligus Launching Program Bateng GEMBIRA atau Gerakan Melek Berinvestasi pada Kamis (25/5).

“Bateng GEMBIRA merupakan program edukasi pasar modal yang akan dilakukan secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan BEI Bangka Belitung hingga mencapai target sebanyak 5.000 Pegawai (ASN, Honorer dan Pemerintah Desa) Kabupaten Bangka Tengah," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy dalam keterangan resmi, Kamis (25/5).

Ke depan, BEI berharap sinergi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia.

Lebih lanjut, Irvan mengungkapkan bahwa jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2023.

Sampai dengan 15 Mei 2023, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10.970.604 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.711.784 SID.

Sementara itu, untuk Kabupaten Bangka Tengah, saat ini memiliki 4.806 investor pasar modal, dan jumlah investor saham sebesar 2.112 SID.

Akan tetapi, masih terdapat masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan edukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal.

Irvan berharap sinergi yang baik dengan pihak OJK dan SRO bersama lembaga pemerintah daerah setempat turut meningkatkan literasi masyarakat di Indonesia.

"Selain untuk meningkatkan pemahaman Pegawai Pemerintah di Kabupaten Bangka Tengah, diharapkan program ini juga dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal," pungkas Irvan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar