c

Selamat

Kamis, 25 April 2024

EKONOMI

27 Juli 2021

21:00 WIB

BEI Dorong Penerapan ESG Bagi Pelaku Bisnis di Indonesia

Para pelaku pasar dapat mulai mempersiapkan diri dalam penyusunan inisiatif-inisiatif penerapan ESG.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

BEI Dorong Penerapan ESG Bagi Pelaku Bisnis di Indonesia
BEI Dorong Penerapan ESG Bagi Pelaku Bisnis di Indonesia
Bursa Efek Indonesia. ANTARAFOTO/Dok

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau Environmental, Social, and Governance/ESG bagi pelaku bisnis Indonesia. Hal ini guna mendukung keuangan berkelanjutan di Pasar Modal.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi berharap agar para pelaku pasar dapat mulai mempersiapkan diri dalam penyusunan inisiatif-inisiatif penerapan ESG. Selain itu, turut mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) dalam setiap kebijakan, strategi, dan kegiatan bisnis operasional untuk mendukung pencapaian keuangan berkelanjutan di Pasar Modal Indonesia.

"Dengan demikian, Pasar Modal Indonesia dapat semakin maju serta berkontribusi bagi pemulihan perekonomian di Indonesia," kata Inarno dalam gelaran ESG Capital Market Summit 2021 di Jakarta, Selasa (27/7).

Lebih lanjut, ia menuturkan, pada tahun 2021, tantangan global dari perubahan iklim dan pandemi covid-19 masih berlangsung di berbagai negara termasuk Indonesia. 

Kesadaran masyarakat global pun semakin meningkat atas keterkaitan kedua hal tersebut sehingga diperlukan langkah bersama untuk menangani dampak negatif yang ditimbulkan di berbagai aspek.

Menurut Inarno, tantangan global tersebut telah mendorong berbagai pihak, khususnya para investor global maupun dalam negeri, untuk semakin menyadari pentingnya penerapan aspek ESG dalam seluruh aktivitas bisnis dan pembangunan. Jadi, pemulihan ekonomi pasca pandemi dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Meningkatnya kepedulian investor mengenai aspek ESG ditunjukkan dengan hasil survei skala global yang dilakukan oleh BNP Paribas Global tentang minat terhadap produk berbasis ESG. 

Tercatat, terdapat peningkatan sebesar 20% atas pertimbangan investor terhadap aspek sosial sejak pandemi covid-19 terjadi. Kemudian, sebanyak 79% responden setuju dengan mempertimbangkan aspek sosial akan memberikan dampak positif juga bagi investasi jangka panjang dan manajemen risiko mereka.

"Tentunya dibutuhkan upaya bersama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat memasukkan inisiatif-inisiatif yang mendukung implementasi ESG serta turut mengintegrasikan SDGs dalam setiap kebijakan, strategi, dan kegiatan bisnisnya," ujarnya.

Hal tersebut, kata Inarno, bertujuan agar tercapainya pemulihan perekonomian dan keuangan berkelanjutan di Indonesia. 

Beberapa upaya yang dilaksanakan sebagai bentuk komitmen regulator untuk mendukung penerapan ESG di lingkungan Pasar Modal Indonesia, di antaranya adalah dengan bergabungnya PT BEI menjadi partner dalam Sustainable Stock Exchange (SSE) pada 18 April 2019 serta sebagai Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) Supporters pada 15 Juni 2021.

"Diharapkan hal tersebut dapat turut menghasilkan program-program yang mendukung penerapan ESG di lingkungan Pasar Modal Indonesia," ucap Inarno.

ESG Capital Market Summit 2021
Sebagai bentuk inisiatif lanjutan dari regulator Pasar Modal Indonesia dalam mendukung peningkatan pemahaman sekaligus implementasi terkait ESG, Otoritas Jasa keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan ESG Capital Market Summit 2021 dengan tema “Pursuing Sustainable Finance in Indonesia Capital Market”.

Acara itu merupakan rangkaian dari ESG Capital Market Exhibition & Showcase 2021 serta termasuk dalam rangkaian kegiatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.

Acara dihadiri oleh Perusahaan Tercatat, Anggota Bursa, Perusahaan Binaan IDX Incubator, Bank Kustodian, Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana serta perwakilan Asosiasi, Investor Institusi, Wartawan Pasar Modal, dan stakeholders Pasar Modal Indonesia lainnya.

Sebagai upaya mendukung Pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran virus covid-19 melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, maka acara ESG Capital Market Summit 2021 diselenggarakan secara virtual melalui platform Zoom serta ditayangkan secara langsung di kanal YouTube resmi Indonesia Stock Exchange, dengan menghadirkan narasumber serta pembicara dari Pemerintah maupun dari tokoh ESG, pada Selasa (27/7).

Inarno menjelaskan bahwa acara ini merupakan ajang pembuka dari rangkaian webinar di tahun 2021 untuk para stakeholders Pasar Modal Indonesia, yang dapat mendukung peningkatan awareness dan mendorong implementasi aspek ESG dalam kegiatan bisnis operasi seluruh pihak di Indonesia.

“Diharapkan melalui acara ini dapat turut memberikan dampak positif pada iklim bisnis, investasi, dan pemulihan perekonomian Indonesia. Serta, tercapainya keuangan berkelanjutan di Indonesia,” katanya.

ESG Capital Market Summit 2021 dibuka dengan laporan kegiatan dari Direktur Utama BEI Inarno Djajadi. Lalu, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang menyampaikan Keynote Speech dengan tema “The Development of ESG Policies and Implementation in Indonesia”. Ia sekaligus meresmikan pembukaan acara ESG Capital Market Summit 2021.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan rangkaian Diskusi Panel yang menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya adalah Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dan Ketua Tim SDGs (Sustainable Development Goals) Sekretariat SDGs Indonesia Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, MSc, yang memberikan pemaparan dengan tema “Measuring Indonesia Business Contribution to The SDGs” .

Kemudian, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso memberikan pemaparan dengan tema “The ESG Journey for Public Companies, including ESG Pioneers in Reporting & Implementing ESG”.

Lalu, CEO Sintesa Group & President of Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) Shinta Kamdani memberikan pemaparan dengan tema “Indonesia ESG Investing Trends”. Adapun, sesi diskusi panel dimoderatori oleh Ade Mulya dan ditutup dengan sesi tanya jawab.

Penyelenggaraan ESG Capital Market Summit 2021 diharapkan dapat memberikan pemahaman serta informasi terkini terkait implementasi ESG bagi pelaku pasar.

Kegiatan ini diharapkan juga dapat mengubah mindset dari pelaku bisnis, bahwa growth Perusahaan dapat dicapai dengan tetap menyelaraskan setiap kegiatannya untuk selalu menjaga lingkungan hidup, penggunaan sumber daya secara bijaksana dan mendukung kesejahteraan sosial melalui pemberdayaan masyarakat sekitarnya. 

 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar