c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

11 September 2025

20:05 WIB

BCA Belum Ada Rencana Buyback Saham Lagi Di 2025

Keputusan tersebut diambil salah satunya mempertimbangkan saham BBCA yang kini telah kembali rebound.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">BCA Belum Ada Rencana <em>Buyback</em> Saham Lagi Di 2025</p>
<p id="isPasted">BCA Belum Ada Rencana <em>Buyback</em> Saham Lagi Di 2025</p>

Menara Bank BCA yang berada di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Senin (3/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - SVP Investor Relations PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) Rudy Budiardjo mengungkapkan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk membeli kembali saham (buyback).

Keputusan tersebut diambil salah satunya mempertimbangkan saham BBCA yang kini telah kembali rebound.

"Cuma kalau kita lihat juga hari ini (saham BBCA) agak rebound jadi kita lihat. Tapi pada saat ini, kita belum memiliki rencana untuk melakukan share buyback," kata Rudy dalam Public Expose Live 2025 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (11/9).

Baca Juga: Wacana Ambil Alih Paksa BCA, Ekonom: Narasi Berbahaya Yang Tidak Waras!

Menurut Rudy, pihaknya menekankan pergerakan saham BBCA akan diserahkan sepenuhnya kembali kepada pasar.

"Saat ini kita belum memiliki rencana untuk melakukan share buyback lagi, kita serahkan kepada pasar," tegas dia.

Pada perdagangan hari ini, Kamis (11/9), saham BBCA ditutup pada zona hijau. Saham BBCA menguat sebesar 50 poin atau 0,64% menjadi ke level Rp7.850 per saham.

Jika ditilik lebih jauh, secara year to date (ytd), saham BBCA telah terkoreksi sebesar 20,71%.

Sudah Buyback Saham
Sebelumnya, BBCA mengumumkan rencana melakukan pembelian kembali alias buyback saham senilai Rp1 triliun.

Melalui keterbukaan informasi kepada BEI, manajemen BCA menyampaikan bahwa rencana tersebut merupakan upaya menjaga stabilitas perdagangan saham di pasar modal dalam kondisi volatilitas tinggi dan meningkatkan kepercayaan investor.

"Jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh perseroan tidak akan melebihi 20% dari modal disetor perseroan dan saham yang beredar (free float) setelah pelaksanaan buyback tidak akan menjadi kurang dari 7,5% dari modal disetor perseroan,” tulis manajemen BCA, Selasa (25/3).

BBCA memastikan bahwa pelaksanaan buyback tidak memiliki dampak material bagi kinerja keuangan dan kegiatan usaha perseroan.

Baca Juga: OJK: 21 Emiten Siap Buyback Saham Tanpa RUPS, Total Anggaran Hampir Rp15 T

Terkait jadwal, periode buyback terhitung sejak tanggal 26 Maret 2025 sampai dengan 24 Juni 2025, yaitu maksimum selama periode tiga bulan terhitung sejak tanggal Keterbukaan Informasi, yakni 25 Maret 2025.

Selain itu, pembatasan harga diberlakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, dengan harga buyback maksimum sebesar Rp9.200 per saham.

Kendati demikian, pada realisasinya, BBCA kemudian mengumumkan rencana percepatan pengakhiran periode pembelian kembali saham (buyback) dari semula direncanakan berakhir pada 24 Juni 2025 menjadi tanggal 15 Mei 2025.

Adapun, percepatan pengakhiran periode buyback dilakukan karena kondisi Pasar Modal Indonesia serta harga saham perseroan dinilai telah relatif stabil.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar