15 Oktober 2025
18:59 WIB
BBM Swasta Langka, SPBU Vivo Menyusul Shell-bp! Stok Bensin Kosong
SPBU Vivo turut mengalami kelangkaan bensin menyusul SPBU Shell dan bp yang telah mengalami kelangkaan BBM sejak pertengahan Agustus.
Ilustrasi SPBU VIVO di Jakarta. Shutterstock/Bagus upc
JAKARTA - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo turut mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menyusul SPBU Shell dan bp yang telah mengalami kelangkaan BBM sejak pertengahan Agustus.
"Mohon maaf kepada pelanggan setia kami. Saat ini BBM Jenis bensin (Revvo90, Revvo92, dan Revvo95) belum tersedia di seluruh lokasi SPBU VIVO," tulis manajemen Vivo melansir Antara, Jakarta, Rabu (15/10).
Baca Juga: Bahlil Tegaskan Aturan! SPBU Swasta Asing Wajib Ikuti Kuota Impor BBM
Akan tetapi, pasokan BBM jenis diesel seperti Diesel Primus Plus masih tersedia di semua SPBU Vivo.
"Kami terus berupaya menyediakan produk BBM berkualitas agar dapat kembali melayani kamu secepatnya," tulis manajemen Vivo.
Baca Juga: BBM Langka Di SPBU Swasta Imbas Kebijakan Neraca Komoditas
Sebelumnya, Direktur Vivo Leonard Mamahit mengatakan, stok BBM SPBU Vivo hanya akan bertahan hingga pertengahan Oktober.
Dalam rangka menjaga ketersediaan stok, Vivo telah menjalin komunikasi dengan Pertamina Patra Niaga.
Pada Jumat (26/9), Pertamina Patra Niaga menjalin sebuah kesepakatan jual-beli bahan bakar murni (base fuel) dengan PT Vivo Energy Indonesia (Vivo).
Baca Juga: Yah! BBM Mentah Pertamina Ditolak; Vivo-BP Batal Beli, Shell Ogah
Dalam kesepakatan tersebut, termaktub persetujuan Vivo ihwal pembelian 40 ribu barel base fuel dari 100 ribu barel yang diimpor oleh Pertamina Patra Niaga.
Akan tetapi, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu (1/10), diungkapkan bahwa Vivo membatalkan kesepakatan tersebut karena temuan etanol sekitar 3,5% pada hasil uji lab base fuel.
Baca Juga: Harga BBM Stabil Pekan Ini! Cek Terbaru Pertamina, Shell, bp, dan Vivo
Kemudian, pada Senin (6/10), Pertamina Patra Niaga mengatakan, PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (APR)-AKR Corporindo Tbk (pengelola SPBU bp) sepakat menindaklanjuti kerja sama impor BBM ke pembicaraan yang lebih teknis.
"Beberapa badan usaha swasta sudah dalam tahap nego dengan syarat dan ketentuan yang disampaikan. Kami coba bantu dari sisi penyediaannya," ujar Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, Senin (13/6).