Baru IPO, Saham LIVE Melonjak 18,92%

JAKARTA - PT Homeco Victoria Makmur Tbk atau Homeco Living (LIVE) secara resmi mencatatkan saham perdana melalui penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/2) sebagai perusahaan tercatat ke-16 pada 2024.

Mengutip RTI, saham LIVE berada pada zona hijau. Saham LIVE langsung melonjak sebesar 18,92% atau 28 poin ke level Rp176 per saham. 

Perseroan melepas 808,35 juta lembar saham dengan mematok harga perdana saham Rp148 per saham. Dengan demikian, dana segar yang bisa dihimpun perusahaan dapat mencapai Rp119,63 miliar.

Presiden Direktur PT Homeco Victoria Makmur Tbk Ellies Kiswoto menuturkan, IPO ini menandai tonggak bersejarah bagi industri perdagangan besar serta khususnya bagi Homeco Living dalam menegaskan posisinya sebagai pemimpin pasar penyedia peralatan dan perlengkapan rumah tangga.

"Homeco Living adalah penyedia peralatan dan perlengkapan rumah tangga terdepan dan menjadi pilihan utama bagi keluarga Indonesia, dikenal karena produk kompetitif berkualitas tinggi," ujar Ellies di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (12/2).

Baca Juga: Baru Melantai di Bursa, Saham MKAP Tembus ARA

Mengutip kinerja keuangan perseroan, Homeco Living menunjukkan peningkatan yang rasio profitabilitas selama periode 2020 hingga Juli 2023. Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 94,70% sepanjang tahun 2020 hingga tahun 2022.

Ini disebabkan ikut sertanya entitas anak perseroan dalam menyediakan vaccine carrier bagi Pemerintah Indonesia pada tahun 2022 serta peningkatan utilisasi berbagai saluran distribusi, dan pengembangan berbagai macam brand baru.

Ellies menambahkan, melalui IPO ini, Homeco Living berkomitmen untuk terus memperkuat jaringan distribusi dengan visi melayani hingga 50 juta konsumen pada tahun 2030.

Selain itu, lanjut dia, perseroan juga akan memperluas portofolio produk untuk memenuhi ekspektasi pasar yang terus berkembang, khususnya di kalangan milenial dan Generasi Z.

"Dengan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, Homeco Living siap menjawab perubahan dinamika konsumen dan menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar yang dipercayai oleh keluarga Indonesia," kata Ellies Kiswoto.

Nantinya, dana yang diterima dari IPO utamanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja, termasuk pembelian persediaan, persediaan bahan penunjang, persediaan barang dagang, pengiriman barang dagang, biaya pemasaran, dan biaya operasional lainnya, termasuk pembayaran kewajiban perseroan.

"Pemenuhan kewajiban ini akan meningkatkan laba bersih dan daya saing Perseroan di masa depan," tutur dia.

Baca Juga: BEI: Masih Ada 25 Perusahaan Antre IPO Pada 2024

Keunggulan lainnya, saluran distribusi Homeco Living saat ini telah mencakup lebih dari 40 ribi titik penjualan di pasar modern dan lebih dari 700 mitra distribusi di pasar tradisional.

Dia menilai fundamental yang kuat saat ini akan menjadi modal awal pengembangan yang lebih agresif lagi.

"Inisiatif ini sangat krusial karena menegaskan niat Homeco Living untuk memperkuat sistem distribusi dan pemasaran inti dari strategi pertumbuhan Perseroan," ujar Ellies.

Ekspansi dan penguatan jaringan distribusi menjadi fokus utama perusahaan. Saat ini, Homeco Living melayani lebih dari 20 juta konsumen dan pada saat yang sama Indonesia telah memasuki era bonus demografi, di mana hampir 70% dari jumlah populasi berusia produktif atau sekitar 190 juta jiwa.

Dari usia produktif ini, 30%-nya adalah generasi milenial, berusia 27 tahun hingga 42 tahun, di mana merupakan kelompok konsumen utama Homeco Living.

"Dengan memperkokoh sistem distribusi, Homeco Living berambisi untuk memastikan bahwa produk-produk berkualitas tingginya dapat dengan mudah diakses oleh konsumen di seluruh Indonesia, menggarisbawahi dedikasi perseroan untuk ketersediaan produk dan kepuasan pelanggan," tutup Ellies.