c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

03 November 2025

12:55 WIB

Bappenas Terima Dokumen P4G Indonesia Growth Vision 2027-2032

Penyerahan dokumen P4G Indonesia Growth Vision 2027-2032 menandai tonggak penting perjalanan Indonesia menuju ekonomi rendah karbon, berbasis inovasi, dan berkelanjutan.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Bappenas Terima Dokumen P4G Indonesia Growth Vision 2027-2032</p>
<p id="isPasted">Bappenas Terima Dokumen P4G Indonesia Growth Vision 2027-2032</p>

Penyerahan dokumen Partnering for Green Growth and the Global Goals 2030 (P4G) Indonesia Growth Vision 2027-2032 di Jakarta, Rabu (22/10/2025). ANTARA/HO-Bappenas

JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menerima dokumen Partnering for Green Growth and the Global Goals 2030 (P4G) Indonesia Growth Vision 2027-2032.

Dokumen tersebut memaparkan bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan inovasi dalam mewujudkan tujuan rendah karbon dan bioekonomi, yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, sekaligus berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dan Perjanjian Paris.

“Agenda ini sejalan dengan misi P4G yang mendorong kolaborasi global dalam pertumbuhan hijau dan TPB/SDGs. Rencana ini menekankan pentingnya kemitraan lintas sektor dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan,” ujar Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A A Teguh Sambodo, di Jakarta, Senin (3/11), dilansir dari Antara.

Baca Juga: Sudah Terserap 71,58%, Bappenas Butuh Tambahan Anggaran Tahun 2025

Penyerahan dokumen P4G menandai tonggak penting perjalanan Indonesia menuju ekonomi rendah karbon, berbasis inovasi, dan berkelanjutan, sekaligus menegaskan komitmen untuk memajukan inovasi iklim dan pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia selama lima tahun ke depan.

Direktur Eksekutif P4G Robyn McGuckin menekankan peran penting ekosistem inovasi dalam mendukung aksi iklim.

"Inovasi tidak terjadi secara terpisah, melainkan berkembang dalam ekosistem. Ketika sektor publik memimpin dengan visi, maka investasi, kemitraan, dan inovasi mengikuti. Fase P4G berikutnya ini akan dibangun di atas keberhasilan Indonesia dalam menyelaraskan kebijakan, investasi, dan inovasi untuk memajukan pembangunan berkelanjutan," katanya.

Dokumen Visi Pertumbuhan P4G Indonesia Tahun 2027–2032 menjadi kerangka kerja menyeluruh yang akan menjadi pedoman pembangunan prioritas strategis Indonesia dalam inovasi iklim, investasi hijau, dan pertumbuhan berkelanjutan selama lima tahun ke depan.

Baca Juga: Bappenas: Tabel Kehidupan Baru Dukung Manfaat Perlinsos

Dokumen ini mencakup gambaran umum tentang ekosistem startup di Indonesia, gambaran peraturan yang ada, rencana dalam pengembangan secara nasional juga global, serta fase ketiga P4G dalam aspek penggalangan dana dan implementasinya.

Dengan adanya dokumen ini, Teguh mengharapkan inovasi iklim dan pertumbuhan hijau dapat didorong guna mencapai Indonesia Emas 2045.

“Adanya fondasi transformasi yang kuat dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, Indonesia siap untuk mencapai target Net Zero Emission sekaligus memastikan pembangunan yang adil dan berkelanjutan melalui pilar Trisula Pembangunan yang berfokus pada penurunan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ungkap dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar