c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

17 Maret 2025

17:40 WIB

Bapanas Tegaskan Beras Distribusi Ke Masyarakat Berkualitas Baik 

Bapanas meminta seluruh kepala gudang dan pimpinan cabang gudang Perum Bulog seluruh Indonesia, untuk menjaga kualitas beras dan memastikan beras yang terdistribusi ke masyarakat bebas hama.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<div dir="auto" id="isPasted">Bapanas Tegaskan Beras Distribusi Ke Masyarakat Berkualitas Baik&nbsp;</div>
<div dir="auto" id="isPasted">Bapanas Tegaskan Beras Distribusi Ke Masyarakat Berkualitas Baik&nbsp;</div>

Pegawai memeriksa stok beras di gudang Bulog di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (28/2/2025). Antara Foto/Adiwinata Solihin

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan, beras yang didistribusikan ke masyarakat saat ini harus dalam kondisi baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Arahan ini merupakan tindak lanjut dari temuan beras berkutu di salah satu gudang Bulog di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

"Beras yang didistribusikan ke masyarakat itu mesti dalam kondisi yang baik. Karena ini berkaitan dengan aspek keamanan pangan, di mana hal itu menjadi keharusan," tegas Arief dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (17/3).

Baca Juga: Temuan Beras Berkutu, Kementan Minta Bulog Perbaiki Manajemen Sirkulasi

Menurutnya, beras yang tersimpan di gudang Bulog dan digunakan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) harus dicek setiap saat. Dia pun meminta agar seluruh kepala gudang, pimpinan cabang, dan pimpinan wilayah harus benar-benar menjaga kualitas beras yang ada.

Sementara itu, terkait kelayakan konsumsi beras berkutu temuan Komisi IV DPR RI di Yogyakarta, Arief menegaskan bahwa beras tersebut perlu melalui proses treatment atau perlakuan khusus dalam pengendalian hama melalui fumigasi. 

Oleh karena itu, beras tersebut bisa memenuhi standar keamanan pangan agar layak dikonsumsi. 

"Jadi beras itu memang ada umur simpannya, misalnya ada yang 8 atau 9 bulan, sehingga tentunya harus ada treatment untuk menjaga kualitas beras tersebut tetap baik. Yang tidak boleh adalah membiarkan kutu berkembang biak tanpa penanganan sehingga menjadi tidak layak dikonsumsi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Arief melaporkan, saat ini stok CBP secara nasional mencapai 1,9 juta ton. Dia pun mengingatkan agar pemeliharaan stok beras harus diiringi dengan peningkatan sistem untuk memastikan kualitas tetap terjaga. 

"Stok (beras) yang ada harus dikelola dengan baik. Selama kadar airnya tidak melebihi 14%, maka kualitasnya masih dapat dipertahankan," imbuhnya.

Bapanas memproyeksi, jumlah padi setara beras pada musim panen Maret 2025 diperkirakan mencapai hingga 5,48 juta ton. Dari proyeksi tersebut, jika dibandingkan dengan kebutuhan beras untuk konsumsi bulanan secara nasional, masih akan ada surplus mencapai 2,74 juta ton di periode Maret.

Pemerintah berkomitmen memperkuat ketahanan pangan nasional dengan memastikan penyerapan gabah dan beras petani secara optimal bersama Perum Bulog. 

Baca Juga: Hampir Puncak Panen Raya, Bulog Baru Serap 10% Panen Padi-Gabah

Sebelumnya, Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menuturkan, beras memang merupakan komoditas pangan yang rentan terserang hama ketika proses penyimpanan. Terlebih, CBP disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama. 

"Beras sebagai komoditas pangan berpotensi terkena serangan hama selama penyimpanan. Apalagi beras ini sebagai cadangan pangan pemerintah yang disimpan dalam waktu yang relatif lama," kata Suyamto, Minggu (16/3). 

Dia pun mengungkapkan, Bulog telah mengambil langkah untuk mencegah meluasnya serangan hama tersebut. Menurutnya, Bulog kini sudah menerapkan konsep Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) dan monitoring kualitas dan serangan hama secara rutin oleh petugas gudang. 

"Tindakan perawatan kualitas juga kita lakukan apabila terjadi serangan hama dengan spraying (penyemprotan) dan fumigasi, untuk memastikan beras yang dikeluarkan dari gudang bebas dari hama (kutu)," tutup Suyamto.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar