11 Desember 2024
13:09 WIB
Bank Mega Syariah Hadirkan Solusi Pembiayaan Dukung Program 3 Juta Rumah
Bank Mega Syariah mendukung pemerintah mengatasi backlog perumahan melalui produk pembiayaan rumah unggulan sesuai dengan prinsip syariah.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Khairul Kahfi
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah di salah satu perumahan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (29/10/2024). Antara Foto/Andry Denisah
JAKARTA - Bank Mega Syariah (BMS) mendukung pemerintah mengatasi backlog perumahan melalui produk pembiayaan rumah unggulan sesuai dengan prinsip syariah. Pembiayaan ini dilaksanakan untuk menjawab besarnya kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan hunian layak.
“Bank Mega Syariah mendukung program 3 juta rumah pemerintah dengan menghadirkan produk Mega Syariah Flexi Sejahtera, yang menawarkan pembiayaan rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” kata Consumer Financing Business Division Head BMS Raksa Jatnika Budi, Jakarta Rabu (11/12).
Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia menargetkan penyediaan 3 juta unit rumah layak huni setiap tahun, untuk memenuhi kebutuhan perumahan MBR dan masyarakat miskin yang belum memiliki hunian memadai.
Menurut data Kementerian PUPR, backlog perumahan di Indonesia hingga 2023 tercatat mencapai angka 12,7 juta unit. Artinya, terdapat 12,7 juta keluarga atau rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki akses terhadap hunian yang layak.
Baca Juga: Bank Mega Syariah: Kenaikan UMP 2025 Bisa Tingkatkan Permintaan Produk Perbankan
Raksa menjelaskan, Mega Syariah Flexi Sejahtera merupakan solusi pembiayaan kepemilikan rumah yang memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari BP Tapera.
Produk tersebut juga dirancang untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan rumah bagi MBR, sekaligus mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian layak.
“Pembiayaan melalui Flexi Sejahtera disalurkan berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan akad Murabahah dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ). Melalui pendekatan ini, Bank Mega Syariah berkomitmen membantu masyarakat mewujudkan impian memiliki rumah sendiri dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai syariah,” ungkapnya.
Sampai dengan November 2024, Bank Mega Syariah telah menyalurkan 100% pembiayaan perumahan FLPP lebih dari Rp37 miliar. Jumlah tersebut naik 66% dari November 2023, atau bertumbuh lebih tinggi dari 2023 yang naik 39% secara tahunan.
Baca Juga: Ini Strategi Bank Mega Syariah Hadapi Kenaikan PPN Tahun Depan
Selain memfasilitasi pembiayaan untuk rumah subsidi, Bank Mega Syariah juga mempunyai produk pembiayaan non subsidi yaitu Flexi Home. Produk ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi nasabah dalam merencanakan kepemilikan rumah dengan menawarkan skema single price dan tenor pembiayaan hingga 20 tahun.
“Bank Mega Syariah hadir dengan solusi pembiayaan yang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga semakin banyak orang dapat mewujudkan impian memiliki hunian yang layak,” ungkap Raksa.
Di samping itu, pertumbuhan outstanding Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) mencatat kenaikan sebesar 11% (year-on-year/yoy) hingga November 2024.
Secara keseluruhan, PPR memberikan kontribusi lebih dari 75% terhadap total pembiayaan konsumer pada November 2024. Sementara pembiayaan konsumer mengalami pertumbuhan lebih dari 25% (yoy).