c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

23 Mei 2023

14:32 WIB

Bank Mandiri Terbitkan Green Bond, Targetkan Dana Rp5 Triliun

Dana yang dihimpun dari aksi ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Bank Mandiri Terbitkan <i>Green Bond</i>, Targetkan Dana Rp5 Triliun
Bank Mandiri Terbitkan <i>Green Bond</i>, Targetkan Dana Rp5 Triliun
Ilustrasi. Gedung Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (18/1/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi mengumumkan penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target indikatif Rp5 triliun. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, penerbitan Green Bond ini adalah bagian dari PUB Green Bond Bank Mandiri dengan total sebesar Rp10 triliun. 

Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL). 

Hal itu sebagaimana diatur dalam POJK No.60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond). 

"Perseroan kembali diwujudkan secara nyata melalui penerbitan PUB Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target indikatif Rp5 triliun," ujar Darmawan dalam publik expose, Selasa (23/5). 

Lebih lanjut, Darmawan menuturkan, penerbitan obligasi ini juga merupakan salah satu inisiatif strategis untuk memperkuat struktur pendanaan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis dalam kerangka implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank Mandiri pada pilar Sustainable Banking. 

“Penerbitan Green Bond merupakan salah satu inisiatif yang mempertegas konsistensi Bank Mandiri dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan melalui pengembangan produk dan jasa Keuangan Berkelanjutan serta peningkatan portfolio Green Financing. Hal ini juga menjadi komitmen kami dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060,” jelasnya. 

Menurut Darmawan, dana yang dihimpun dari penerbitan Green Bond ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. 

Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengakselerasi peningkatan eksposur bank bersandi bursa BMRI ini ke sektor hijau. 

Baca Juga: Mengenal Green Bond

Untuk mendukung aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk enam perusahaan penjamin emisi. Yakni, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 

Penawaran Umum Berkelanjutan green bond BMRI akan diterbitkan dan ditawarkan kepada masyarakat dalam tiga seri. Pertama, seri A yang ditawarkan untuk jangka waktu 370 hari kalender dengan kisaran kupon 5,5%-6%.

Kedua, seri B yaitu jangka waktu tiga tahun dengan kisaran kupon 5,75%-6,50%. Terakhir atau yang ketiga, seri C, selama lima tahun dengan kisaran kupon 5,95%-6,95%. 

Adapun, jadwal rencana pelaksanaan penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023, antara lain periode bookbuilding pada 23 Mei hingga 6 Juni 2023; pernyataan efektif pada 16 Juni 2023. 

Kemudian, periode penawaran pada 20-22 Juni 2023; allotment pada 23 Juni 2023; tanggal pembayaran dari investor pada 26 Juni 2023; tanggal distribusi pada 27 Juni 2023; serta tanggal listing pada 28 Juni 2023. 

Bukan Kali Pertama
Darmawan menegaskan bahwa Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir telah konsisten menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara serius, baik itu dari sisi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta operasional. 

"Kami juga telah memasang target pencapaian Net Zero Emission (NZE) dari aktivitas operasional perusahaan pada tahun 2030,” imbuh Darmawan. 

Dari sisi penghimpunan dana, penerbitan Green Bond ini diketahui bukan pertama kalinya Bank Mandiri menggalang dana berbasis ESG. 

Sebelumnya, Bank Mandiri telah menghimpun dana berbasis ESG senilai US$800 juta, yakni melalui Sustainability Bond senilai US$300 juta pada tahun 2021 dan ESG Repo senilai US$500 juta pada tahun 2022. 

Komitmen Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip ESG, sambungnya, juga terus ditunjukkan dari sisi intermediasi perbankan. Hingga Maret 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor berbasis ESG hingga Rp232 triliun, atau tumbuh 11% secara year on year. 

"Setara dengan 25% dari total portfolio perusahaan secara bank only, pembiayaan tersebut tersalurkan antara lain ke sektor UMKM, pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan transportasi bersih," tuturnya. 

Bank pelat merah ini juga terus mengembangkan produk-produk pembiayaan berbasis keberlanjutan, seperti Sustainable Linked Loan dan Green Loan

Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri berkomitmen mendorong nasabah-nasabahnya untuk menerapkan prinsip berkelanjutan dan mendukung transisi bisnis nasabah kepada bisnis yang lebih berkelanjutan. 

Baca Juga: Portofolio Hijau Perbankan Capai Rp762,7 Triliun di Juni 2022

Darmawan mengatakan, salah satu inisiatif yang telah diterapkan Bank Mandiri dalam hal kegiatan operasional adalah penggunaan panel surya di beberapa kantor Bank Mandiri di kota besar seluruh Indonesia. 

Selain itu, lanjut dia, Bank Mandiri pun terus berupaya memenuhi konsep green building atau bangunan ramah lingkungan dalam prinsip pembangunan gedung perkantoran. 

Lebih jauh lagi, Bank Mandiri sudah bekerja sama dengan produsen kendaraan ramah lingkungan untuk secara bertahap mulai mengintegrasikan penggunaan kendaraan listrik dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. 

Tidak berhenti di situ, Bank Mandiri bersama Bank BUMN lainnya, telah menjalin kerja sama dengan GESITS dan Volta dalam mendukung program insentif pemerintah dalam pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai roda dua. Komitmen Bank mandiri ini turut sejalan dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 6 Tahun 2023. 

“Bank Mandiri secara konsisten terus melanjutkan komitmen untuk menjadi Indonesia's Sustainability Champion for Better Future. Salah satu langkah strategis dari hal tersebut adalah mengembangkan pembiayaan yang selaras dengan POJK 51/2017, roadmap NDC dan NZE Indonesia, serta framework ESG yang mengacu pada best practices,” pungkas Darmawan. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar