17 November 2021
16:03 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal itu diwujudkan lewat kerja sama antara Bank Mandiri dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melalui pemberian fasilitas kredit senilai Rp2 triliun.
Fasilitas kredit tersebut dinilai sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan di Tanah Air, sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Rencananya, fasilitas kredit dengan skema term loan ini akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan dengan jangka waktu empat tahun.
Adapun, penandatanganan perjanjian kredit dilakukan oleh Senior Vice President (SVP) Government Institutional Bank Mandiri, Dadang Ramadhan P dan Head of Treasury Division IIF, Faridh H Muhsinin. Serta, disaksikan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas dan Presiden Direktur IIF, Reynaldi Hermansjah di Jakarta, Rabu (17/11).
Baca Juga: Asosiasi Sektor Infrastruktur Sebut KPBU Skema Tepat Pembiayaan
Menurut Rohan, dukungan ini merupakan inisiatif perseroan untuk aktif dalam pengembangan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia melalui lembaga keuangan pembiayaan infrastruktur yang memperhatikan keberlangsungan sosial dan lingkungan di sekitarnya.
"Perjanjian ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Mandiri untuk memperkuat pembangunan infrastruktur nasional. Kami berharap agar kolaborasi ini dapat menjadi katalis untuk mendukung kebangkitan perekonomian Indonesia ke depan," ujar Rohan dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (17/11).
Sementara itu, Faridh mengungkapkan, IIF sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur di Indonesia, dimandatkan oleh pemegang saham untuk menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang sekaligus juga sebagai forefront enabler dari pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan.
"Melalui perjanjian ini, IIF optimis semakin leading dalam pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia,” pungkasnya.
Raup Laba Bersih Rp19,23 Triliun
Sebelumnya, Bank Mandiri mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp19,23 triliun pada kuartal III-2021. Angka tersebut tumbuh 37,1% secara tahunan (year on year/YoY).
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menjelaskan, capaian kinerja yang baik tersebut selaras dengan pemulihan kondisi perekonomian secara nasional serta terus menurunnya kasus positif covid-19 menyusul penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan masifnya program vaksinasi ke seluruh pelosok Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi konsistensi pemerintah dalam mendorong percepatan vaksinasi dan penanggulangan pandemi covid-19. Termasuk, upaya pemerintah dan regulator melalui rangkaian kebijakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menggairahkan roda perekonomian di dalam negeri,” kata Darmawan dalam paparan kinerja Bank Mandiri triwulan III-2021 di Jakarta, Kamis (28/10)
Baca Juga: Bank Mandiri Kembangkan Transaksi Digital di Industri Kesehatan
Menurut Darmawan, pertumbuhan laba bersih Rp19,23 pada kuartal III-2021 ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang selaras dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik.
Berdasarkan data yang dimilikinya, tercatat hingga kuartal III-2021, laju kredit perseroan secara konsolidasi mampu tumbuh positif sebesar 16,93% (YoY) menjadi Rp1.021,6 triliun. Juga, diimbangi dengan CASA Ratio Bank Mandiri (bank only) yang meningkat sebesar 7,15% (YoY), yakni di level 74,57%.
Adapun, Segmen Wholesale masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan kredit dengan peningkatan mencapai 7,93% secara YoY, yakni menjadi sebesar Rp533 triliun. Utamanya, didorong oleh kinerja Commercial Banking dan Corporate Banking.