18 November 2023
18:00 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
JAKARTA - Anak usaha Astra Internasional Tbk, PT Astra Daihatsu Motor berencana merambah pangsa pasar dengan menggarap mobil listrik ataupun hybrid.
Untuk mewujudkan hal itu, Corporate Planning and Communications Division PT Astra Daihatsu Motor Edward P Napitupulu mengatakan pihaknya tengah membangun pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat.
"Kami sudah mulai membangun pabrik yang nanti punya kapabilitas membuat kendaraan listrik atau hybrid," ujarnya dalam Workshop Wartawan Industri di Jakarta, Jumat (17/11).
Edward menjelaskan pabrik Daihatsu di Karawang sudah melaksanakan groundbreaking pada Februari 2023. Dia menargetkan pabrik tersebut akan mulai produksi akhir 2024.
Sebagai informasi, PT Astra Daihatsu Motor membangun pabrik perakitan di kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur. Adapun nilai investasi pembangunan pabrik itu sebesar Rp2,9 triliun.
Baca Juga: Hingga Kuartal III/2023, Astra International Belanja Modal Rp35 T
Parbik baru Daihatsu memiliki kapasitas produksi 140.000 unit per tahun. Fasilitas pabrik baru tersebut akan memanfaatkan energi terbarukan dan ditargetkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 20%.
Edward menambahkan sebagai bentuk keseriusan menggarap mobil listrik, Daihatsu sudah memamerkan beberapa model electric vehicle (EV) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 dan 2023. Ada Ayla BEV (battery electric vehicle) serta niaga Vizion-F BEV.
Meski sudah mengikuti pameran mobil listrik dan akan mendirikan pabrik baru, Edward belum bisa memastikan peluncuran mobil listrik atau hybrid besutan Astra Daihatsu. Dia mengatakan perusahaan masih menunggu timing yang tepat.
"Pabrik mulai produksi di 2024, tapi memang saat ini kami belum bisa informasikan secara gamblang kapan timing-nya (luncurkan mobil listrik atau hybrid)," kata Edward.
Baca Juga: Astra Infra Siapkan Jalan Tol Sumatra dan Jawa Jelang Libur Nataru
Dia juga menyampaikan saat ini Astra Daihatsu masih fokus ke first buyer yang mendominasi penjualan produk Daihatsu. Di antaranya, jenis low cost green car (LCGC), mobil keluarga alias multi purpose vehicle), serta niaga pick up.
Dia kembali menuturkan Daihatsu masih berproses untuk menerapkan teknologi paling terbaru untuk mobil besutannya, termasuk electric vehicle (EV) ataupun hybrid. Ada pula pertimbangan lain yang perlu menjadi prioritas, yakni aspek netralitas karbon.
"Karena masalah kendaraan listrik ini bukan hanya sekedar teknologinya, tapi juga ada kebijakan zero emission atau carbon juga terkait ke sana. Kami serius menangani itu," ucap Edward.