c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

18 Desember 2024

15:16 WIB

Asosiasi Sebut Peran Regulator Dorong Pertumbuhan Investor Kripto

Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI) Robby Bun mengatakan semua ini berkat berbagai dukungan regulator.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Asosiasi Sebut Peran Regulator Dorong Pertumbuhan Investor Kripto</p>
<p>Asosiasi Sebut Peran Regulator Dorong Pertumbuhan Investor Kripto</p>

Ilustrasi bitcoin dengan uang lembar euro. Shutterstock/dok

JAKARTA -  Baru-baru ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan jumlah investor kripto di Indonesia yang meningkat. Menanggapi hal ini, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI) Robby Bun mengatakan semua ini berkat berbagai dukungan regulator.

“Pemerintah terus mendukung pertumbuhan aset kripto di Indonesia dengan berbagai upaya perlindungan bagi investor sehingga meningkatkan kepercayaan mereka,” kata Robby dalam pernyataan resmi, Rabu (18/12).

Robby mengatakan dukungan ini terlihat dari adanya penerapan Know Your Customers (KYC) untuk memperkuat Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Indonesia. 

Selain itu, pemerintah juga telah membentuk Self-Regulatory Organizations (SRO) yang terdiri dari Bursa, Depository, dan Lembaga Kliring.

“Ini untuk memastikan setiap transaksi dan operasional perdagangan kripto berjalan sesuai dengan standar dan regulasi yang telah ditetapkan, juga turut memberikan kenyamanan bagi investor,” jelas Robby. 

Sebagaimana diketahui, jumlah investor kripto Indonesia meningkat ke 21,63 juta hingga Oktober 2024 atau naik sebanyak 360 ribu investor dibandingkan September lalu. 

Selain itu, transaksi kripto yang juga mencapai Rp 475,13 triliun pada Januari hingga Oktober lalu. Angka ini melonjak 352,89% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini meningkat drastis jika dibandingkan bull-run kripto di tahun 2021 lalu. Saat itu, jumlah investor kripto di Indonesia baru mencapai 11,2 juta orang. Artinya, dalam kurun waktu empat tahun, jumlah investor kripto di Indonesia naik 93%.

Selain regulasi, Robby juga melihat faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ini adalah pasar kripto yang tengah berada di fase bull-run juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor, termasuk pemula.

“Kenaikan pesat pada harga aset-aset kripto seperti Bitcoin yang melesat ke level US$107,8 ribu pada 17 Desember lalu turut mengundang percakapan di kalangan investor baru,” kata dia.

Oleh karena itu, dengan semakin banyaknya investor baru Robby menegaskan peran edukasi dan literasi masih harus diprioritaskan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat agar dapat berinvestasi kripto dengan bijak. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar