02 April 2025
11:30 WIB
ASDP Antisipasi Lonjakan Trafik Penyeberangan Arus Balik Lebaran
ASDP mengantisipasi lonjakan trafik penyeberangan Sumatra-Jawa maupun sebaliknya pada arus balik lebaran 2025. Terdapat peningkatan trafik penumpang dan kendaraan di sejumlah lintasan utama.
Editor: Khairul Kahfi
Sejumlah mobil masuk dalam kapal ferry yang sedang bersandar di pelabuhan yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Antara/HO-ASDP.
SERANG - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengantisipasi lonjakan trafik penyeberangan dari Sumatra ke Jawa, maupun sebaliknya pada arus balik Lebaran 2025. Hal tersebut karena adanya peningkatan trafik penumpang dan kendaraan saat Lebaran 2025 di sejumlah lintasan utama, berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran.
"Kami terus meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan guna memastikan arus penyeberangan berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jasa," ujar Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangannya di Serang, Rabu (2/4) melansir Antara.
Baca Juga: ASDP Beri Diskon Tarif Hingga 36% di Penyeberangan Bakauheni-Merak
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik saat arus balik, ASDP Indonesia Ferry akan menyiapkan sebanyak 30 kapal di lintasan Merak-Bakauheni dan 31 kapal di Bakauheni-Merak.
Heru mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi aktif dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) selaku regulator yang berwenang dalam pengaturan jadwal operasi kapal. ASDP mengoptimalkan layanan digital Ferizy untuk memastikan kelancaran operasional.
Di lintasan Merak-Bakauheni pada hari H Lebaran atau 31 Maret 2025, total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara mencapai 54.323 orang, atau naik 6,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, kendaraan roda dua tercatat 5.192 unit atau naik 3,2%. Lalu, kendaraan roda empat 8.861 unit atau naik 7,6%. Dengan demikian, total seluruh kendaraan yang menyeberang mencapai 14.423 unit, atau naik 4,9%.
Sebaliknya, pergerakan dari Sumatra ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni dan BBJ Muara Pilu mencatat total 24.478 penumpang atau naik tipis 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 1.390 unit atau naik 14,7%. Sementara total seluruh kendaraan yang menyeberang mencapai 5.632 unit atau naik 0,3%.
Sebelumnya, pada Senin (31/3) malam, Menhub Dudy Purwagandhi yang didampingi Plt Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani dan Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano meninjau langsung persiapan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi setelah arus mudik Lebaran 2025.
Menhub Dudy menegaskan, berbagai langkah strategis telah disiapkan guna memastikan kelancaran arus balik, termasuk penerapan delaying system dan buffer zone yang ditempatkan di beberapa titik rest area di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar serta lokasi-lokasi strategis di jalur non-tol.
Baca Juga: ASDP: 501.112 Orang Menyeberang Ke Sumatra Periode H-10 Hingga H-4 Lebaran
Menhub juga mengapresiasi atas kesiapan yang dilakukan di Pelabuhan Bakauheni dan berharap penyelenggaraan arus balik dapat berjalan lebih baik.
Ia menekankan, pentingnya pengelolaan arus kendaraan dengan sistem yang terstruktur agar tidak terjadi kepadatan di pelabuhan. Langkah teknis seperti pengaturan kantong parkir, delaying system, dan alur lalu lintas yang lebih tertata menjadi faktor kunci dalam optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Menhub Dudy memastikan, jumlah kapal yang disiapkan untuk arus balik mencukupi kebutuhan pemudik. Sebanyak 67 kapal disiagakan, dengan sekitar 40 kapal dioperasikan secara aktif.
Tiga pelabuhan utama yang digunakan untuk arus balik dari Lampung ke Jawa adalah Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muara Pilu, serta Pelabuhan Wika Beton yang disiapkan sebagai langkah kontingensi jika terjadi lonjakan penumpang.