23 Juli 2025
15:14 WIB
APPBI: Usaha Waralaba Berpotensi Besar di RI Karena Minim Risiko Gagal
APPBI menyatakan usaha waralaba atau franchise di Indonesia berpotensi besar berkembang. Lantaran skema usaha waralaba memiliki potensi kegagalan yang minimal dan pangsa pasar yang luas di RI.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Khairul Kahfi
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyebutkan, usaha waralaba atau franchise di Indonesia berpotensi besar untuk berkembang. Menurutnya, skema usaha waralaba memiliki potensi kegagalan yang minimal.
Alphonzus menjelaskan, skema usaha waralaba mampu meminimalisasi potensi kegagalan pemilik usaha yang ingin menjalankan usaha sendiri. Namun, dia menggarisbawahi, garansi kegagalan yang rendah asalkan merek waralaba yang digunakan sudah terbukti sukses.
"(Bisnis) waralaba itu sangat baik sekali, karena mengkopi kesuksesan. Jadi satu merek, satu produk sudah sukses diwaralabakan itu artinya kesuksesannya dikopi. Kegagalannya menjadi semakin (kecil)," kata Alphonzus dalam acara Kick Off 100 Lisensi Merek & Produk UMKM Lokal di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta, Rabu (23/7).
Baca Juga: Indomaret Tanam Modal Ratusan Juta Di GP Ansor
Alphonzus menjelaskan, besarnya potensi usaha waralaba di Indonesia didukung oleh profil pusat perbelanjaan di Indonesia yang didominasi kelas menengah ke bawah. Jika dirinci, sekitar 60% pusat perbelanjaan tergolong kelas bawah, 35% dari kelas menengah, dan hanya sekitar 5% dari kelas atas.
"(Pusat perbelanjaan) kelas atas itu hanya 5%... hanya (mal kawasan) Thamrin-Sudirman, Plaza Indonesia, Senayan City, Plaza Senayan itu cuma 5%.. Jadi sebetulnya industri pusat perbelanjaan di Indonesia 95% didominasi oleh (mal) kelas menengah-bawah," bebernya.
Dengan kondisi itu juga, Alphonzus meyakini, skema usaha waralaba sangat sesuai dan berpeluang mengejar pangsa pasar kelas menengah ke bawah.
Baca Juga: Duet Indomaret Group Dan GP Ansor, Kemendag: Kolaborasi Tingkatkan Kewirausahaan
Di sisi lain, dia juga menilai, usaha waralaba makin memudahkan UMKM dan industri lokal untuk cepat berkembang. Langkah ini salah satunya dengan lisensi produk lokal dan UMKM.
"Konsep lisensi dan waralaba saya kira menjadi satu peluang bagi pemegang merek maupun para pengusaha yang ingin berusaha dengan meminimalkan kegagalan dan mengkopi kesuksesan," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan bahwa model bisnis waralaba sudah teruji di Indonesia. Bahkan, menurutnya, rantai pasok usaha waralaba sudah terjamin.
"Waralaba kita termasuk yang mudah berkembang, termasuk supply chain-nya sudah terjamin," tandas Budi.