c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

16 Oktober 2025

17:13 WIB

Anak Usaha Menang Lelang, Analis Proyeksi Jadi Sentimen Positif WIFI

Sucor Sekuritas menyatakan frekuensi 1,4 Ghz akan mendukung layanan fixed wireless access (FWA) dari WIFI guna meraih 5 juta pelanggan yang telah digadang-gadang sebelumnya.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Anak Usaha Menang Lelang, Analis Proyeksi Jadi Sentimen Positif WIFI</p>
<p id="isPasted">Anak Usaha Menang Lelang, Analis Proyeksi Jadi Sentimen Positif WIFI</p>

Ilustrasi layanan akses nirkabel. Envato/DragonImages

JAKARTA – Keberhasilan PT Telemedia Komunikasi Pratama, anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), memenangkan lelang penggunaan Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz diperkirakan menjadi sentiment positif perkembangan harga saham WIFI.

Sucor Sekuritas menyatakan frekuensi 1,4 Ghz akan mendukung layanan fixed wireless access (FWA) dari WIFI guna meraih 5 juta pelanggan yang telah digadang-gadang sebelumnya.

“Perseroan sudah menuntaskan riset dan pengembangan khusus teknologi FWA 1,4 GHz melalui kolaborasi dengan para pemain global, seperti Qualcomm, Huawei, dan Nokia. Perseroan juga sudah meneken perjanjian untuk mengakses teknologi,” ujar Sucor Sekuritas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/10), dikutip dari Antara.

Tidak seperti fiber to the home (FTTH), pengembangan FWA bisa lebih masif, karena tidak perlu infrastruktur kabel. Dengan begitu, WIFI bisa menggarap pasar potensial melalui menara milik TBIG dan Centratama dengan jangkauan 500 meter per site.

Mempertimbangkan hal tersebut, Sucor Sekuritas memberikan rekomendasi beli saham WIFI dengan target harga Rp7.800. Target ini memiliki potensi kenaikan sekitar 103% dibandingkan dengan harga penutupan Rabu (15/10).

Di sisi lain, Samuel Sekuritas juga memberikan rekomendasi beli untuk saham WIFI dengan target harga Rp5.200. Sebagai perbandingan, all time high saham WIFI saat ini berada di Rp4.190 yang tercapai pada Rabu (15/10) kemarin.

Pada penutupan hari ini, Kamis (16/10), saham WIFI sempat menyentuh harga Rp3.470, namun ditutup melemah Rp60 atau 1,82% ke posisi Rp3.240.

Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz dinilai penting sebagai pengembangan bisnis perusahaan, terutama layanan akses nirkabel (Broadband Wireless Access/BWA).

Pita frekuensi ini merupakan Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (BWA) di bawah di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Adapun tahapan lelang harga telah dilaksanakan selama 3 hari kerja pada 13-15 Oktober 2025.

Berdasarkan cakupan wilayah, sesuai dengan hasil lelang, PT Telemedia Komunikasi Pratama akan membawahi regional satu. Di mana wilayah yang mencakup regional satu tersebut adalah Jakarta, Papua dan Maluku.

Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia merupakan wilayah yang besar di mana tempat ekonomi berpusat. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Bahana Sekuritas, dikatakan bahwa Regional satu mencakup sekitar 59% dari total populasi Indonesia.

“Sementara Regional dua dan Regional tiga masing-masing mencakup sekitar 27% dan 14%,” demikian data dari riset tersebut.

Perlu diketahui pita frekuensi 1,4 GHz masuk kategori mid-band. Di mana frekuensi tersebut dianggap sebagai golden band untuk 5G karena memiliki jaringan yang luas dan kapasitas yang besar. Selain itu menjadi jembatan antara low band (700 MHz) dan high band (3,5 GHz).

Dengan diterapkannya BWA pada frekuensi radio 1,4 GHz, diharapkan Pemerintah bisa menghadirkan internet murah bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, dengan tersedianya internet jaringan tetap (fixed broadband) berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps ini juga memiliki harga yang terjangkau.

Hal ini juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital RI nomor 13 tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz yang diundangkan pada 23 Mei 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar