c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

16 Desember 2023

14:30 WIB

Akhir Tahun, Utamakan Investasi Daripada Konsumsi

Menjelang akhir tahun merupakan momentum yang baik untuk mengalokasikan sebagian bonus tahunan pada instrumen investasi

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Akhir Tahun, Utamakan Investasi Daripada Konsumsi
Akhir Tahun, Utamakan Investasi Daripada Konsumsi
Ilustrasi uang koin. Unsplash

JAKARTA - Waaah tidak terasa sebentar lagi sudah mau mendekati pergantian tahun yaa Sobat Valid?! Eit tapi jangan terburu-buru untuk menghabiskan semua tabungan dan bonus kamu. Dengan berbagai opsi berwisata yang berseliweran serta promo makanan dan minuman yang menggugah selera, kamu harus bisa menahan hasrat itu sejenak. 

Pasalnya, meski kamu sudah fokus pada persiapan liburan agar dapat menikmati momen berharga, penting juga untuk melaksanakannya tanpa beban keuangan. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, menjelang akhir tahun merupakan momentum yang baik untuk mengalokasikan sebagian bonus tahunan pada instrumen investasi. 

Pasalnya, secara historis IHSG mengalami penguatan di akhir tahun atau sering disebut Window Dressing. Dalam 10 tahun terakhir, IHSG berada pada zona positif di bulan Desember dengan probabilitas 90%. Window Dressing berdampak pada kenaikan harga saham-saham unggulan. 

"Kenaikan tersebut salah-satunya diakibatkan oleh Manajer Investasi yang berusaha meningkatkan nilai saham untuk mempercantik return portofolio miliknya di akhir tahun, sehingga terlihat lebih baik di mata investor. Momentum tersebut juga membuat transaksi di pasar saham mengalami akselerasi," kata dia kepada Validnews, dikutip, Sabtu (16/12).

Oleh karena itu, agar dapat berinvestasi dengan tepat ia mengimbau investor perlu mengetahui profil risiko, jangka waktu investasi dan melakukan riset sebelum membeli instrumen investasi.

Di samping itu menurutnya, investor perlu merencanakan alokasi keuangan agar dapat konsisten berinvestasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Metode alokasi pendapatan yang dapat digunakan, yaitu skema 50:30:20.

Sebesar 50% pendapatan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, seperti kebutuhan konsumsi pokok, transportasi, pembayaran cicilan dan belanja bulanan. 

Kemudian, sebesar 30% dapat dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan, misalnya traveling dan membeli barang yang bersifat non primer. Sisanya, sebesar 20%, digunakan untuk tabungan dana darurat sebesar 10% dan investasi sebesar 10%. 

"Jika investor konsisten mengalokasikan dana sebesar 10% untuk investasi maka dengan perhitungan compounding, nilai investasi akan menggulung seiring dengan didapatkannya capital gain dan dividen," sebut Ratih. 

Ia menilai, berkembangnya platform digital membuat generasi muda harusnya lebih mudah mengakses informasi, termasuk informasi dalam investasi. Dalam hal ini Ajaib Sekuritas menyediakan akses informasi yang lengkap bagi investor melalui artikel, newsletter hingga konten sosial media terkait instrumen investasi di pasar modal. 

Dalam keputusan investasi, Ratih melihat baik generasi Z maupun milenial memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan risk appetite (profil risiko) masing-masing individu. 

Meskipun kembali kepada profil risiko masing-masing, menurutnya generasi Z lebih cenderung memiliki tipe moderate- agresif, sedangkan generasi milenial memiliki profil risiko konservatif-moderate.

"Masing-masing profil risiko berpengaruh pada keputusan instrumen investasi yang dipilih dan jangka waktunya," ungkap dia. 

Misalnya, investor dengan tipe konservatif-moderate biasanya akan memilih instrumen reksadana pasar uang (RDPU) dan reksadana pendapatan tetap (RDPT). Sedangkan investor moderate-agresif cenderung memilih instrumen reksadana campuran dan reksadana saham. 

Pada instrumen saham, tipe investor konservatif-moderate bisanya memilih saham blue chip dan value stock, sedangkan tipe moderate-agresif mengoleksi saham growth dan second liner yang memiliki potensi return tinggi, namun diikuti risiko yang juga tinggi.

Jadi gimana sobat Valid? Walau godaan untuk menghabiskan tabungan seringkali muncul dan menguji tekad untuk mencapai tujuan liburan, tetap ingat untuk tidak habiskan seluruh gaji dan bonus akhir tahun kamu ya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar