22 April 2025
16:21 WIB
AdaKami Salurkan Pinjaman Rp3,94 T Pada Kuartal I/2025
AdaKami telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp3,94 triliun kepada hampir 1 juta borrower atau tepatnya 955.400 pengguna aktif sepanjang Januari-Maret 2025.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
Chief of Public Affairs AdaKami Karissa Sjawaldy menyampaikan AdaKamitelah menyalurkan pinjaman Rp3,94 triliun kepada 955.400 pengguna aktif sepanjang kuartal I/2025, Jakarta, Selasa (22/4). ValidnewsID/Fitriana Monica S
JAKARTA - Perusahaan Penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menyampaikan, telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp3,94 triliun kepada hampir 1 juta borrower, atau tepatnya 955.400 pengguna aktif sepanjang Januari hingga Maret 2025.
"Kinerja keuangan kuartal 1/2025, kami memperlihatkan bahwa total pinjaman yang disalurkan itu sebesar Rp3,94 triliun dengan jumlah pengguna aktif itu sebesar 955.400 unique borrowers," kata Chief of Public Affairs AdaKami Karissa Sjawaldy dalam media gathering di Jakarta, Selasa (22/4).
Baca Juga: AdaKami Ramal Nasib Industri Fintech di Tengah Geopolitik Dunia
Selain itu, AdaKami juga berhasil mengimbanginya dengan tingkat keberhasilan bayar sebesar 99,82%. Angka ini cukup jauh di atas ambang batas threshold 95% yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Nah, hal-hal ini bukan hanya mencerminkan kinerja positif, tapi juga komitmen kami untuk terus membangun dan menjaga sistem yang sehat dan dapat dipercaya," ujarnya.
Karissa menjelaskan, AdaKami memanfaatkan berbagai macam tools untuk mencapai kinerja tersebut, seperti big data, artificial intelligence (AI), dan terus mencoba untuk meningkatkan inklusi keuangan Indonesia.
Ke depan, Karissa optimistis, industri fintech masih akan bertumbuh. Berkaca pada hasil Survei Nasional Literasi Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dilakukan OJK, indeks inklusi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 75,02%, sedangkan indeks literasi keuangan masih berada di angka 65,43%.
Menurutnya, angka-angka tersebut menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran terhadap literasi keuangan yang cukup kuat.
"Angka-angka ini memiliki gambaran yang cukup untuk diratakan, yaitu bahwa kesadaran terhadap literasi keuangan itu sudah cukup kuat di masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Hingga Desember, AdaKami Salurkan Dana Rp13,24 T Ke 1,46 Juta Borrower
Karissa mengakui, capaian angka-angka tersebut merupakan hasil kerja keras dari banyak pihak. Mulai dari regulator, pelaku industri, hingga komunitas yang sudah bersama-sama mendorong kesadaran masyarakat terhadap kepentingan literasi keuangan.
Kendati demikian, dia juga tak menampik bahwa angka ini juga memperlihatkan masih banyaknya masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan konvensional. Untuk itu, AdaKami ingin mengambil potensi ini.
Pihaknya juga berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip kehati-hatian, prudent, dan tanggung jawab di tengah dinamika yang terjadi saat ini.
"Nah, disinilah memang peran platform pinjaman daring seperti AdaKami untuk menjembatani kebutuhan ini dan kesenjangan ini agar dapat membuka akses keuangan lebih besar bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.