c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

12 Januari 2024

14:08 WIB

Ada Rencana Sinergi BTN Syariah-Bank Muamalat, OJK Buka Suara

OJK mengonfirmasi BTN dan Bank Muamalat telah melakukan komunikasi dengan OJK sebagai regulator.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Ada Rencana Sinergi BTN Syariah-Bank Muamalat, OJK Buka Suara
Ada Rencana Sinergi BTN Syariah-Bank Muamalat, OJK Buka Suara
Kantor BTN. Dok BTN

JAKARTA - Beredar isu terkait penggabungan (merger) antara anak usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yakni BTN Syariah dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae mengonfirmasi BTN dan Bank Muamalat telah melakukan komunikasi dengan OJK sebagai regulator. 

Kendati demikian, dia membeberkan hingga saat ini belum ada permohonan perizinan terkait rencana aksi korporasi dimaksud.

"Dalam hal terdapat bank mengajukan permohonan kepada OJK, maka kami akan segera mengevaluasi dan memproses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Dian dikutip Jumat (12/1).

Terkait dengan upaya pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah, kata Dian, OJK akan mendukung langkah konsolidasi yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan perbankan syariah Indonesia.  

Baca Juga: Kerja Sama dengan PPA, BTN Pangkas NPL Hampir Rp900 Miliar

Dia juga menuturkan OJK akan mendorong terjadinya konsolidasi BUS dan UUS untuk menjadi bank syariah baru dengan minimal total aset Rp200 triliun. 

"Kita harapkan akan ada 1-2 BUS hasil konsolidasi," tutur Dian optimistis.

Selanjutnya, dengan upaya konsolidasi ini, OJK berharap struktur pasar perbankan syariah ke depan akan lebih ideal dengan kehadiran beberapa bank syariah berskala besar yang lebih kompetitif.

Rencana Sinergi
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pihaknya berencana menjadikan Bank Muamalat dan BTN Syariah sebagai bank syariah besar di Indonesia. Tujuan tersebut dijalankan dengan menggabungkan kedua bank syariah tersebut. 

"Kami diskusi dengan BPKH, Menteri Agama, mungkin enggak kita bersinergi dengan Bank Muamalat dengan BTN Syariah untuk menjadikan alternatif bank syariah yang besar," ujar Erick saat temu media di Jakarta, Selasa (19/12/2023). 

Erick mengatakan, penggabungan Bank Muamalat dan BTN Syariah diharapkan bisa masuk 16 besar bank syariah dunia bahkan bisa menyaingi Bank Syariah Indonesia (BSI).  

Saat ini, BSI menempati posisi kelima dalam bank syariah terbesar di dunia, di mana sebelumnya berada pada urutan ketujuh. 

Baca Juga: Hingga September 2023, Laba Sebelum Pajak Bank Muamalat Tumbuh 90,7%

Adapun, langkah merger antara kedua bank tersebut diperkirakan rampung pada Maret 2024 mendatang. 

Validnews sudah mencoba untuk mengonfirmasi hal ini kepada BTN Syariah dan Bank Muamalat. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari kedua bank tersebut.

Sekadar informasi, laba bersih setelah pajak Bank Muamalat tumbuh 65,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp52,36 miliar pada kuartal III/2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp31,62 miliar. 

Sementara itu, bisnis syariah milik Bank BTN juga menunjukkan kinerja moncer. Laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN melonjak hingga 70,40% yoy menjadi Rp400,89 miliar per kuartal III/2023 dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp235,27 miliar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar