14 Juni 2023
14:41 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan, berdasarkan kinerja 56 Perusahaan Asuransi Jiwa pada periode Januari-Maret 2023, jumlah tertanggung asuransi jiwa konsisten bertumbuh. Hal ini menjadi catatan hijau bagi industri asuransi jiwa.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan bahwa sampai dengan 31 Maret 2023, industri asuransi jiwa mencatatkan jumlah tertanggung sebanyak 87,54 juta orang.
"Jumlah ini terdiri dari 29,74 juta tertanggung perorangan dan 57,80 juta tertanggung kumpulan," kata Togar dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/6).
Menurut Togar, jika dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal I/2022, secara keseluruhan terdapat lebih dari 12 juta penambahan tertanggung, atau meningkat sebesar 16,6%.
Sementara dari sisi pendapatan, sambungnya, pada kuartal I/2023, industri asuransi jiwa berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp54,36 triliun.
Baca Juga: MDRT Targetkan Jumlah Anggota Lebih dari 3.000 di 2024
“Pertumbuhan tertanggung berkaitan erat dengan kinerja pemasaran. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman masyarakat akan fungsi proteksi asuransi jiwa semakin bertumbuh. Ini menjadi modal bagi para pelaku industri untuk semakin memberikan pelayanan dan pilihan produk yang beragam guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Togar menegaskan bahwa peran agen asuransi jiwa terus menjadi ujung tombak dalam penetrasi industri asuransi jiwa dan juga peningkatan inklusi keuangan dan literasi asuransi jiwa di masyarakat.
Maka dari itu, AAJI terus mendukung berbagai upaya dalam meningkatkan kompetensi dan pengetahuan agen asuransi jiwa. Salah satunya melalui seminar inspiratif MDRT Day Indonesia.
MDRT Day Indonesia 2023
Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia kembali menyelenggarakan MDRT DAY INDONESIA 2023 dengan Tema "Ready For The New Era". Kegiatan seminar yang inspiratif ini akan dilaksanakan secara offline pada tanggal 13 Juli 2023, bertempat di ICE BSD, Tangerang Selatan.
MDRT Day Indonesia yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk terus mendorong profesionalisme agen asuransi jiwa melalui peningkatan kompetensi, yang tidak hanya berdampak pada produktivitas. Lebih mendasar, dengan peningkatan kompetensi maka agen asuransi bisa menjadi penasihat keuangan yang andal di sektor asuransi dan dapat bersaing sebagai advisor di pasar keuangan global.
Tema "Ready For The New Era" adalah gambaran kesiapan agen asuransi menghadapi perubahan dan tantangan yang ada dalam era baru. Agen asuransi dituntut untuk siap beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam industri dan masyarakat.
Baca Juga: OJK Rilis Aturan untuk Perusahaan Asuransi Berbentuk Usaha Bersama
Mereka juga harus memiliki sikap terbuka terhadap inovasi, mampu menghadapi tantangan baru, dan siap untuk memberikan pelayanan yang unggul kepada nasabah dalam era yang terus berkembang, tanpa mengabaikan perubahan aturan yang telah ditetapkan regulator.
”Tema Ready For The New Era ini diusung sebagai pelecut bagi para agen dan leader tenaga pemasar asuransi jiwa anggota MDRT untuk siap membidik masa depan yang terbuka dan mengukir prestasi terbaik. Kami percaya para agen dan leader tenaga pemasar asuransi jiwa sebagai penasihat keuangan keluarga Indonesia tentunya ingin terus mengembangkan diri, menambah knowledge dan skill sesuai dengan perkembangan zaman,” ungkap Country Chair MDRT Indonesia, Dedy Setio.
MDRT Day Indonesia terbuka untuk semua agen asuransi, baik yang belum pernah mencapai sama sekali keanggotaan MDRT, ataupun dulunya pernah mencapai, namun pada tahun sebelumnya tidak mencapai keanggotaan MDRT, bahkan masyarakat luas yang belum berkecimpung di dunia keagenan asuransi.
Peserta yang hadir memiliki kesempatan untuk belajar dan menimba ilmu langsung dari para praktisi terbaik yaitu pembicara kelas dunia dan dari dalam negeri.
Acara MDRT Day Indonesia ini disebut Dedy sebagai sarana untuk berkumpul, membangun network, dan belajar bersama.
"Bagi agen yang sudah menjadi anggota MDRT, ini juga dapat menjadi sarana untuk men-charge kembali dan meng-upgrade knowledge dan skill agar di tahun 2023 ini dapat meningkatkan prestasi dan meraih pencapaian terbaiknya," tutupnya.