c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

29 Januari 2021

10:27 WIB

Transaksi Seluruh Ruas Tol Akan Dibuat Nirsentuh

Pelaksanaan konstruksi MLFF ditargetkan terlaksana tahun ini

Transaksi Seluruh Ruas Tol Akan Dibuat Nirsentuh
Transaksi Seluruh Ruas Tol Akan Dibuat Nirsentuh
Sejumlah kendaraan melintas di pintu Tol Dumai di Dumai, Riau, Jumat (9/10/2020). Pemerintah masih menggratiskan penggunaan ruas Tol Dumai-Pekanbaru sejak dibuka tanggal 26 September 2020 sambil menunggu SK Tarif yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR. Sementara jumlah kendaraan yang masuk dan keluar lewat pintu tol itu selama hampir dua pekan sudah mencapai 57.274 lebih. ANTARAFOTO/Aswaddy Hamid

JAKARTA – Perusahaan asal Hongaria, Roatex Ltd, menjajaki potensi kerja sama dengan Telkom dan Jasa Marga untuk menyediakan sistem transaksi tol nirsentuh atau multi-lane free flow berbasis teknologi Global Navigation Satellite System di semua ruas tol. 

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menetapkan Roatex Ltd., Hongaria sebagai pemenang lelang sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis Multilane Free Flow (MLFF).
Pelaksanaan konstruksi MLFF ditargetkan terlaksana tahun ini, sedangkan implementasi secara bertahap ditarget terlaksana mulai tahun depan. 

"Saat ini kami sudah menjajaki kerja sama dgn Telkom dan Jasa Marga. Tapi bagaimana bentuk kerja samanya, kami masih menunggu arahan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)/Kementerian PUPR, yang nanti akan dituangkan dalam perjanjian konsesi," ujar Chief Representative Roatex, Musfihin Dahlan, dikutip dari Antara, Jumat (29/1). 

Roatex juga akan bekerja sama secara erat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Bank Indonesia, hingga Kepolisian Republik Indonesia. Roatex juga akan bekerja sama secara erat dengan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) dan semua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Indonesia.

"Rencana kerja Roatex Indonesia, sebagai Badan Usaha Pelaksana harus mendapat persetujuan dari BPJT," katanya.

Dia berharap Roatex bisa mengimplementasikan teknologi yang sudah terbukti (proven) di Hongaria sejak 2013. Setelah tujuh tahun Hongaria terbukti sukses dalam menerapkan teknologi transaksi tol nirsentuh berbasis Sistem Navigasi Satelit atau Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk jalan tol sepanjang 6.000 km.

"Kita ingin kesuksesan di Hongaria juga bisa mengulangi kesuksesan di Indonesia. Kenapa? Dengan sistem solusi teknologi GNSS tersebut yang pertama tentu akan mempermudah para pengguna jalan tol, karena tidak ada lagi hambatan gerbang tol," katanya.

Kedua, dengan hadirnya teknologi ini akan mengurangi kemacetan baik di jalan tol maupun di jalan arterinya. Selanjutnya, akan banyak membantu dalam mengatasi polusi, mengingat kemacetan dapat meningkatkan polusi udara akibat gas buangan CO2 dari kendaraan.

Di samping itu, pengguna juga bisa dengan mudah mengakses solusi teknologi transaksi tol nirsentuh berbasis satelit ini, dan tidak membebani mereka dengan tambahan biaya atau kenaikan tarif tol misalnya.

"Tentu ini sangat tergantung kepada dukungan daripada pemerintah Indonesia serta para pemangku kepentingan jalan tol lainnya," kata Musfihin Dahlan. (Nadia Kurnia) 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar